Page 172 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 172
”Lari, Ra, Seli, Ali!” Ily berseru, membelokkan harimau-
nya ke kanan.
Tidak perlu diteriaki dua kali, kami segera mengikuti
Ily.
Terlambat, burung-burung itu sudah mengetahui kehadir-
an kami. Mereka terbang ramai-ramai meninggalkan
bangkai banteng besar, melesat cepat mengejar.
Aku menggigit bibir, mengangkat tangan, mulai melepas
pukulan. Juga Seli, dia melepaskan petir. Tapi burung-
burung ini bukan gorila yang terlalu lambat untuk meng-
elak, burung-burung ini seperti jet temput kecil, melesat
menghindari setiap pukulan yang kami kirim. Ily melolos-
kan tombak peraknya, ikut mengusir. Juga Ali, panik me-
mukul-mukulkan pemukul kastinya ke atas.
Sia-sia, burung itu terus mengikuti kami, sambil terus
bersiul, sahut-sahutan. Satu-dua mulai berani hinggap dan
mematuk punggung, kepala, juga menyerang harimau yang
kami tunggangi.
Bagaimana mengusir burung-burung ini? Aku berpikir
cepat, sambil terus mencengkeram surai harimauku, dan
terus mengirimkan pukulan. Burung inilah yang menyerang
hewan-hewan besar yang melintas di bagian hutan ini,
burung pemakan daging.
Belum muncul jawabannya, masalah baru datang. Entah
dari mana asalnya, melesat bola-bola kecil di udara. Itu
buah beri atau sejenisnya. Saat dipukul, buah-buah itu
bukannya terlempar jauh, justru meledak, mengeluarkan
172
Isi-Bulan-2b.indd 172 2/10/2015 4:12:23 PM