Page 221 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 221

ngan  kulit  hewan  yang  dikeringkan,  juga  gading  gajah,

               tanduk rusa, lebih banyak dibanding koleksi museum. Be-
               lum lagi senjata busur, anak panah, tombak, tertata rapi di
               sudut ruangan.
                  Dilihat  dari  isi  ruangan  depan  rumahnya,  Mena-tara-
               nata  II  jelas  pemburu  yang  cakap  seperti  yang  dikatakan

               ayahnya,  tapi  apakah  dia  bisa  dipercaya  atau  tidak,  aku
               tidak tahu.
                  ”Setidaknya  malam  ini  perutku  kenyang,  dan  aku  siap
               tidur.” Ali menguap.
                  Seli menoleh kepadanya. ”Tapi bagaimana kalau pemburu

               ini berniat buruk? Berubah pikiran?”
                  ”Soal  besok,  kita  urus  besok,  Sel.  Aku  butuh  istirahat.
               Kamu  tahu,  menjawab  tebak-tebakan  orang  tua  itu  tadi
               membuatku  lelah.  Berpikir  satu  menit  itu  jauh  lebih  me-
               lelahkan dibanding lari satu kilometer tanpa henti. Bayang-

               kan, aku harus berpikir setengah jam tadi, itu sama seperti
               aku habis lari tiga puluh kilometer.” Ali menguap lagi, lebih
               lebar.
                  Aku hendak tertawa mendengar kalimat Ali. Entah dia
               sedang  bergurau  atau  serius.  Tapi  Ali  benar,  kami  harus

               segera istirahat. Besok perjalanan panjang telah menunggu.


                                          ***


               Pukul lima pagi, Ily membangunkan kami.

                  Ini hari keempat perjalanan, lima hari lagi bunga mata-

                                          221




       Isi-Bulan-2b.indd   221                                       2/10/2015   4:12:24 PM
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226