Page 224 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 224

bagai angin puyuh. Hewan paling cepat di seluruh daratan

               sekitar sini. Sama dengan tunggangan kalian.”
                 Itu mengesankan sekali. Bahkan Seli yang sejak semalam
               cemas, wajahnya lebih semangat.
                 Ikan besar itu habis. Mena-tara-nata II masih mengusap
               punggung macan tutul beberapa saat, kemudian melompat

               naik. ”Kita pergi ke arah mana?”
                 ”Timur,” Seli menjawab pendek.
                 ”Baik.  Ikuti  aku,”  Mena  berseru,  macan  tutulnya  mulai
               berlari.


                                          ***



               Area  yang  kami  lewati  sekarang  adalah  padang  rumput.
               Sejauh mata memandang, rumput setinggi pinggang, seperti
               ilalang, tapi ujung-ujung daunnya tidak tajam, dengan bu-

               nga  seperti  kapas,  beterbangan  ditiup  angin,  membuat
               langit-langit dipenuhi kapas putih. Mena-tara-nata II me-
               mimpin di depan. Dia hafal daerah ini, tahu harus melewati
               jalan mana. Hewan tunggangan kami mengikutinya, berlari
               cepat di antara rumput.

                 Satu jam berlalu, sinar pertama matahari tiba, menyiram
               lembut.  Angin  bertiup  sepoi-sepoi,  menerpa  wajah-wajah
               kami, terasa segar. Meski tanpa pelana, dan macan tutul itu
               tidak berbulu tebal, Mena-tara-nata II tidak kesulitan me-
               nungganginya.  Sesekali  dia  memperlambat  gerakan,  me-

               nunggu kami yang tertinggal di belakang.

                                         224




       Isi-Bulan-2b.indd   224                                       2/10/2015   4:12:24 PM
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229