Page 229 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 229

”Tapi itu terdengar sangat berbahaya.”

                  ”Kita  bisa  melewatinya  bersama-sama,  Sel.” Aku  meng-
               genggam tangan Seli.
                  ”Lagi pula, monster yang mereka bilang itu mungkin saja
               hanya  ikan  raksasa,  Seli,”  Ali  menceletuk,  berkata  santai.
               ”Atau  hanya  lobster  atau  kepiting  berukuran  besar.  Di

               dunia ini hewan-hewan daratan terlihat lebih besar, apalagi
               hewan  di  dalam  air.  Itu  bukan  monster  sungguhan.  Nah,
               sepanjang  dia  bukan  burung-burung  kecil,  aku  tidak
               keberatan melihatnya.”
                  Aku  menyikut  lengan  Ali,  menyuruhnya  berhenti  ber-

               gurau dalam situasi seperti ini.
                  ”Kita harus bergegas melihat danau itu, Ra. Dua konti-
               ngen  lain  mungkin  sudah  melihatnya  tadi  malam,”  Ily
               mengingatkan.
                  Aku mengangguk, mendongak menatap Mena-tara-nata

               II. ”Apakah kamu bersedia mengantar kami ke tempat ber-
               bahaya itu?”
                  Mena-tara-nata II mengangguk. ”Akan aku lakukan. Aku
               punya utang lama dengan monster itu.”

















                                          229




       Isi-Bulan-2b.indd   229                                       2/10/2015   4:12:24 PM
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234