Page 291 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 291
Kami juga sepertinya harus segera pergi sebelum waktu
satu jam habis. Tapi ada sesuatu yang harus kulakukan. Aku
memikirkan cerita Dena-tara-neda III soal ular berbisa itu.
Aku memutuskan mengeluarkan botol kecil dari saku.
”Untuk kalian.” Aku menyerahkannya kepada Dena-tara-
neda III.
”Astaga? Kamu serius?” Dena-tara-neda III berseru, tidak
percaya.
Aku mengangguk. ”Kalian lebih membutuhkan obat ini,
agar tidak ada yang meninggal setiap tahun. Kami tidak
membutuhkannya karena pakaian yang kami kenakan me-
lindungi kami dari gigitan ular atau hewan melata berbisa
lainnya.”
Dena-tara-neda III gemetar menerima botol kecil itu.
”Ini benda berharga sekali, Nak. Setetes cairan biru ini
cukup untuk mengobati bisa paling berbahaya.”
Aku tersenyum, mengangguk.
”Kalian sungguh mulia.” Dena-tara-neda III menyeka
matanya yang berkaca-kaca. ”Penduduk kami mengusir
kalian, meneriaki, memaki. Tapi lihatlah, kalian membalas-
nya dengan memberikan obat yang sangat kami butuhkan.
Kalian berbeda sekali dengan orang-orang kota lainnya.
Kalian seperti datang dari dunia lain.”
Aku terdiam, saling lirik dengan Ali—kami memang
datang dari dunia lain.
Kami bersiap pergi. Ily membawa bungkusan perbekal-
an.
291
Isi-Bulan-2b.indd 291 2/10/2015 4:12:25 PM

