Page 287 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 287

jauh sekali kita pergi ke dunia paralel hanya untuk makan

               nasi.”  Aku  nyengir,  mengangguk.  Setelah  rasa  sedih  ke-
               hilangan harimau, selera makan kami pulih. Seli yang sejak
               pagi tidak lapar juga makan dengan lahap.
                  ”Kenapa  penduduk  sini  marah  sekali  saat  mengetahui
               kami  peserta  festival?”  aku  bertanya,  memecah  keasyikan

               makan.
                  ”Itu sederhana penyebabnya, Nak. Tapi penduduk kam-
               pung tidak bisa melupakannya.”
                  Aku menatap Dena-tara-neda III. ”Apa penyebabnya?”
                  ”Itu karena sepuluh tahun lalu, bunga pertama itu mekar

               persis di persawahan kami.”
                  Tanganku yang menyuap makanan terhenti. ”Sungguh?”
                  Dena  tertawa,  mengangguk.  ”Bunga  matahari  pertama
               mekar  itu  bisa  ada  di  mana  saja.  Kita  tidak  pernah  tahu.
               Tidak ada yang bisa menebaknya, Nak. Sepuluh tahun lalu,

               tumbuhan  itu  persis  mekar  pada  pagi  hari,  saat  matahari
               terbit, di sawah kami. Kontingen yang menunggang banteng
               yang  pertama  kali  menemukannya.  Kami  bahkan  masih
               sibuk  di  rumah  masing-masing.  Aku  masih  asyik  me-
               numbuk  obat-obatan.  Saat  kami  tahu,  semua  penduduk

               beramai-ramai ke petak sawah ingin menonton. Bunga itu
               indah sekali, berkilauan ditimpa cahaya matahari pagi. Aku
               tidak  akan  pernah  melupakan  betapa  memesona  bentuk-
               nya.
                  ”Beberapa  menit  kemudian,  sebuah  kapsul  terbang  da-

               tang ke persawahan. Ketua dan anggota Konsil turun dari

                                          287




       Isi-Bulan-2b.indd   287                                       2/10/2015   4:12:25 PM
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292