Page 284 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 284

Tabib itu meraih lembut botol obat dari tanganku, me-

               meriksanya  dengan  cepat.  ”Ini  menakjubkan.  Sangat  me-
               nakjubkan.  Bagaimana  caranya  kamu  memiliki  ekstrak
               jamur langka ini, Nak?”
                 Aku bingung harus bilang apa, tidak mengerti.
                 ”Ambilkan air! Segera!” tabib itu berseru.

                 Salah seorang penduduk menyerahkan gelas kaleng berisi
               air.  Seruan  marah  dan  teriakan-teriakan  terhenti  sejenak,
               dan mereka kembali memperhatikan balai-balai bambu.
                 Setelah tabib menuangkan setetes cairan biru ke dalam
               gelas,  terdengar  suara  seperti  sebongkah  es  dingin  dicem-

               plungkan ke dalam cairan panas, mendesis. Dia menyuruh
               seseorang  menegakkan  tubuh  putri  tetua  kampung  yang
               sudah  terkulai  lemas.  Tabib  lantas  beranjak  membuka
               mulut  korban  gigitan  ular,  memasukkan  campuran  obat
               dan air, mengurut lehernya, dan air itu tertelan.

                 ”Dia  tidak  berniat  jahat!  Dia  kembali  hanya  untuk
               mengobati  putrimu.”  Tabib  menghela  napas  lega,  berseru
               kepada tetua kampung.
                 Gerakan orang yang masih hendak menyerangku terhenti.
               Mereka menurunkan kayu-kayu. Juga yang memegang Ily,

               mereka melepaskan pegangannya.
                  ”Putrimu akan selamat. Anak ini memiliki obat penawar
               racun  terbaik  yang  pernah  kulihat.” Tabib  menepuk  bahu
               tetua kampung.
                 ”Terima kasih, Nak.” Tabib menyerahkan kembali botol

               kecil itu kepadaku.

                                         284




       Isi-Bulan-2b.indd   284                                       2/10/2015   4:12:25 PM
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289