Page 280 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 280
Entah apa pasalnya, penduduk persawahan ini menganggap
kami akan membawa masalah. Di hadapan kami, satu-dua
laki-laki dewasa meraih peralatan kerja, mulai memper-
senjatai diri. Demi melihat itu, aku mengembuskan napas.
Baiklah, kami tidak bisa memaksa. Jika tuan rumah tidak
bersedia, kami lebih baik pergi. Aku balik kanan, me-
ninggalkan perkampungan itu, disusul Seli, Ali, dan Ily.
Orang-orang di perkampungan bersorak-sorai senang
melihat kami pergi. Kami kembali berjalan melewati pe-
matang.
”Bisa kamu jaili beberapa dari mereka dari jarak jauh,
Sel? Menggunakan sarung tanganmu? Terutama yang ter-
tawa-tawa itu,” Ali bersungut-sungut tidak terima, masih
menoleh ke belakang.
Seli menggeleng tidak mau.
”Ayolah, Sel. Mereka tega sekali mengusir kita tanpa pen-
jelasan. Memangnya kita terlihat seram seperti gorila, atau
menakutkan seperti gurita raksasa? Kita lebih mirip
burung-burung pipit kecil yang lucu itu, tapi kita dalam
versi berhati baik,” Ali masih mengomel.
Seli tidak menanggapi, juga aku dan Ily. Kami terus me-
langkah di pematang sawah, kembali melanjutkan per-
jalanan.
Tapi belum jauh kami pergi, terjadi sesuatu di salah satu
petak sawah. Terdengar jeritan pilu, tidak jauh dari kami.
Beberapa wanita yang sedang menyiangi rumput liar
berseru-seru panik, lari ke atas pematang.
280
Isi-Bulan-2b.indd 280 2/10/2015 4:12:25 PM

