Page 277 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 277
sudah hampir tiba di tepi hutan. Di depan kami semak
belukar dan pohon semakin renggang, hamparan terbuka
terlihat dari kejauhan.
Persis di tepi hutan, saat kami melangkah keluar, me-
natap ke depan, aku akhirnya tahu itu hamparan persawah-
an yang membentang luas. Aku menelan ludah. Dengan
segala kemajuan teknologinya, Klan Matahari ternyata
memiliki persawahan seperti di dunia kami. Tanaman padi
(jika itu memang padi) terlihat menghijau. Persawahan ter-
bagi menjadi ratusan petak, terasering, berundak-undak.
Persis di tengah persawahan luas itu terlihat perkampungan
penduduk. Dari atap rumah-rumahnya mengepul asap, per-
tanda ada yang sedang memasak di dapur. Hamparan
sawah ini terlihat indah.
Kami berempat saling tatap. Ali terlihat nyengir lebar.
Tidak apalah meski bukan kota kecil dengan restoran, per-
kampungan di depan lebih dari cukup. Seli yang masih se-
dih tersenyum, meski masih tipis, ikut senang setelah ber-
jalan kaki lama. Kami menemukan permukiman penduduk.
Ily berjalan lebih dulu melewati pematang sawah. Kami
mengiringinya, berbaris.
Beberapa penduduk yang sedang menyiangi rumput liar
di sawah berhenti bekerja. Mereka berdiri, menatap kami.
Anak-anak di perkampungan, yang asyik bermain saling
berkejaran, saat melihat kami, juga berhenti bermain. Pe-
nampilan kami sangat mencolok dengan pakaian hitam-
hitam, sementara orang lain mengenakan pakain cerah
277
Isi-Bulan-2b.indd 277 2/10/2015 4:12:25 PM

