Page 273 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 273

agar  dia  memasang  roket  mini  di  sepatu  ini,”  Ali  mence-

               letuk, memecah keheningan pagi.
                  Dari tadi kami hanya berjalan diam, masih memikirkan
               harimau-harimau itu.
                  ”Buat  apa?”  aku  bertanya.  Seli  masih  enggan  bercakap-
               cakap.

                  ”Agar kita bisa terbang, Ra.” Ali nyengir.
                  Aku tertawa. Mungkin itu ide bagus.
                  ”Ayahku pernah bilang, dia memperoleh banyak inspirasi
               dari kedatangan kalian. Tren fashion yang dia buat sekarang
               diberi nama BUMI. Aku yakin, jika kalian bertemu lagi, dia

               akan  senang  mendengarkan  ide-idemu,  Ali,”  Ily  ikut
               bercakap-cakap, mengusir bosan terus berjalan kaki.
                  ”Nah.  Itu  permulaan  yang  baik.  Sepertinya  aku  besok
               lusa  juga  bisa  jadi  desainer  di  Klan  Bulan.”  Ali  terlihat
               riang.

                  Aku kembali tertawa. Ali jadi desainer? Dia berkali-kali
               dihukum  guru  di  sekolah  karena  pakaian  tidak  rapi,  baju
               dikeluarkan,  tidak  memakai  lambang  sekolah,  logo  OSIS,
               nama, dan sebagainya.
                  ”Hei, Ra! Di mana-mana desainer itu memang eksentrik.

               Mereka  kreatif,  jadi  wajar  tidak  rapi,”  Ali  membela  diri,
               seperti tahu kenapa aku tertawa.
                  Matahari semakin tinggi. Kami sudah berjalan kaki lebih
               dari  dua  jam  tanpa  henti.  Aku  memutuskan  berhenti
               sebentar,  meluruskan  kaki.  Ali  mengeluarkan  isi  ransel,

               mencoba  mengeringkan  benda-benda  di  dalamnya.  Aku

                                          273




       Isi-Bulan-2b.indd   273                                       2/10/2015   4:12:25 PM
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278