Page 357 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 357

Ily juga melangkah mendekat.
                  ”Kita keliru arah, Sel. Kota Ilios bukan tujuan kita,” Ali

               yang menjawab.
                  ”Tapi,  bukankah  kita  sudah  dekat  sekali  dengan  Kota
               Ilios?”
                  ”Maafkan  aku,  Sel.”  Aku  memegang  lengan  Seli.  ”Kita
               harus melanjutkan perjalanan lagi.”
                  ”Ke  mana?”  Ily  bertanya  cepat—wajahnya  jelas  sekali
               mengatakan, jika memang keliru, waktu kami tinggal enam
               jam, saatnya memperbaiki arah.

                  ”Padang perdu berduri peternakan lebah Hana.”
                  Belum  habis  kalimatku,  Ily  sudah  melangkah  cepat  ke
               harimaunya. ”Kita harus bergegas! Masih ada waktu. Kita
               bisa tiba di sana dalam waktu enam jam saja.”
                  ”Kamu  masih  bisa  meneruskan  perjalanan,  Sel?”  Aku
               menatap wajah sahabat terbaikku.
                  Seli terdiam.
                  ”Jika  kamu  sudah  lelah,  kamu  bisa  menuju  Kota  Ilios.
               Ali akan mengantamu. Biarkan aku dan Ily yang menyelesai-
               kan  kompetisi  ini.”  Aku  tersenyum.  Aku  tahu,  Seli  sedih

               dan kecewa. Dia pasti sudah berharap kami tiba di ujung
               perjalanan ini, tapi ternyata masih harus berjalan enam jam
               lagi.
                  Seli  mengusap  ujung  matanya  yang  berkaca-kaca. ”Aku
               tidak  akan  meninggalkanmu,  Ra.  Tidak  akan.  Aku  akan
               ikut ke mana pun.”
                  ”Terima  kasih,  Sel.”  Aku  menoleh  ke  arah  Ali.  ”Kamu

               terus ikut atau turun ke Kota Ilios, Ali?”

                                          357




       Isi-Bulan-2b.indd   357                                       2/10/2015   4:12:26 PM
   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362