Page 358 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 358

”Tentu  saja  aku  ikut,  Ra.”  Ali  mengangkat  bahunya

               santai. ”Kalian  membutuhkan  orang  yang  bisa  berpikir  di
               tim ini. Meski aku hanya manusia rendah Klan Bumi yang
               tidak bisa menghilang apalagi mengirim petir.”
                 Aku tertawa penuh penghargaan, lalu mengangguk. Ali
               sangat penting dalam tim.

                 Kami bergegas naik pelana harimau, memutar balik, me-
               nuju  ke  utara,  ke  padang  perdu  berduri  peternakan  lebah
               milik Hana. Entah Hana menyadarinya atau tidak, bunga
               matahari  itu  akan  mekar  besok  di  taman  bunga  halaman
               rumahnya. Aku yakin sekali.



                                          ***


               Itu enam jam penghabisan yang sangat mengharukan.
                 Ily memimpin di depan, penuh semangat. Fisik Ily yang

               terlatih di Akademi Klan Bulan mengagumkan. Dia terus
               menyemangati kami.
                 Seli dua kali terjatuh dari harimaunya. Kaki kirinya kem-
               bali  mati  rasa.  Cahaya  di  tangannya  semakin  redup.  Kaki
               kanannya juga terhantam tunggul, membiru. Tapi Seli tetap

               kembali menaiki pelana. Aku tahu, Seli menangis sepanjang
               sisa  perjalanan  menahan  rasa  sakit  di  kakinya.  Air  hujan
               membuat  tangisan  Seli  tidak  terlihat.  Seli  lelah,  sudah
               hampir tiba di batas kekuatannya. Batas fisik dan emosinya
               hampir habis.

                 Ali  menunjukkan  ketangguhan  yang  tidak  pernah  ku-

                                         358




       Isi-Bulan-2b.indd   358                                       2/10/2015   4:12:26 PM
   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363