Page 37 - Buku_Fisika_SMK_Neat
P. 37

26







                            membaca hingga skala terkecil pun sudah merupakan taksiran,
                            karena itu penulisan hasil pengukuran paling teliti adalah sama
                            dengan skala terkecil.

                            1.9 Vektor
                                   Dalam fisika besaran dapat dibedakan menjadi dua
                            kelompok yaitu besaran yang hanya dinyatakan dengan nilai dan
                            satuannya disebut  besaran skalar dan besaran yang dinyatakan
                            dengan nilai, satuan beserta arahnya disebut  besaran vektor.
                            Contoh besaran fisis yang merupakan besaran skalar adalah
                            massa, panjang, waktu, densitas, energi, dan suhu. Perhitungan
                            besaran-besaran skalar dapat dilakukan dengan menggunakan
                            aturan-aturan aljabar biasa. Contoh besaran fisis yang termasuk
                            besaran vektor adalah percepatan, kecepatan, gaya, momentum,
                            dan pergeseran.  Perhitungan besaran-besaran vektor harus
                            menggunakan aturan yang dikenal dengan operasi vektor.
                                   Vektor secara visualisasi digambarkan berupa garis lurus
                            beranak panah, dengan panjang garis menyatakan besar vektor
                            dan arah panah menyatakan arah vektor, lihat Gambar 1.9.

                                                      B
                                      AB                                 a

                                A


                                         Gambar 1.9 Gambar vektor    dan vektor   .

                            A. Komponen Vektor dan Vektor Satuan
                                   Untuk memudahkan operasi vektor dari suatu besaran
                            fisika, setiap vektor dapat diuraikan menjadi komponen-
                            komponen vektor ke arah sumbu-sumbu koordinat di mana vektor
                            berada. Contoh dalam bidang dua dimensi (bidang xy ) dari
                            koordinat kartesian, vektor b dapat diuraikan menjadi komponen
                            b  (pada arah sumbu x) dan  b  (pada arah sumbu y) seperti
                                                            y
                             x
                            Gambar 1.10.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42