Page 125 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 125
mian);
ci. Kementerian .Kemakmuran (mulai zaman RI);
e. Kementerian Perekonomian;
f. Kementerian Perdagangan;
g. Departemen Transmigrasi Koperasi dan Pembangunan Ma-
syarakat Desa;
h. Kementerian Perdagangan;
i. Departemen Dalam Negeri;
•'
j, · Departemen Transmigrasi dan Koperasi;
k. Departemen · Tenaga Kerja Transmigrasi dan . Koperasi;
1. Departemen Perdagangan dan Koperasi.
Di daerah Sulawesi Utara khususnya di Minahasa, gerakan
koperasi dianggap mulai tahun 191.4 pada saat mana Hukum
Besar Tonsea Wenas mendirikan Voksbank Tonsea. Badan usaha
ini didirikan dengan maksud untuk melepaskan para pedagang
kecil Indonesia dari cengkeraman kaum tengkulak terutama
orang-orang Cina. 180 > Meskipun memakai nama Bank Rakyat
Tonsea tetapi pada permulaannya jelas ia berdasarkan asas self-
help yaitu asas koperasi yang sejati sebagaimana diperkenalkan
di kota Rochdale Inggris tahun 1844. W alaupun dikeinudian
hari Bank Rakyat Tonsea benar-benar dapat dikatakan murni
lembaga perbankan, namun motivasi pendiriannya bercirikan
asas-asas koperasi tersebut di atas. Demikian jugalah halnya de-
ngan Bank Koperasi Sim pan . Pinjam yang didirikan di Sonder
yang bubar tahun 1945 akibat perubahan mata uang.
Mulai saat itu bermunculanlah koperasi-koperasi di selu-
ruh Minahasa yaitu di hanipir semua desa dengan berbagai jenis
. , usaha, nama dan tipenya. Antara lain disebutkan Koperasi Ma-
kadoodan di Talawaan. Samagenang di Tatelu dan Sawangan, ·
Merur di Kaima dan Tanggari, Maema-emartan di Batu Likupang, .
Setia di Paslatert, Muung di Leilem -dan Tomohon, termasuk pula
yang didirikan di Ta Pete, Kama:si, Kayawu, Sarongsong, Pi-
neleng, Wailan dan sebagainya~ 181 > ·
Mengenai perkembangan gerakan koperasi di Minahasa
dapat dikemukakan sebagfil gambaran ialah ·_ koperasi yang didi-
rikan di desa Paslaten Tomohon tahurt 1926. Koperasi itu dina~
180) H.M. Taulu, Sedjarph MlnaJuuo, Badan Penerbit d8n Penjian Buku Mem·
bangun, Tomohon, 1950; hal. 6S. · · · -
181) Ibid., hal. 65, 66.
116