Page 128 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 128
y
Belanda untuk menyatukan kepufauan S~riii'r ''°Tlilaud·' 'ci'~am . ·
· satu kendali pemerintahan rakyat yang · berwibawa. · Temyata ·
berhilsil, tambahan pula mengingat bahwa· ketiga saudara pe-
. rempuan Raja sudah jadi Boki dari tiga raja Iainnya di pulau
Sangir Besar. Dengan janji seperti itu maka pada tahun 19 l 5
Raja bersedia menandatangani Korte Verklarlhg dengan pemerin-
tah kolonial yang diwakili oleh Regeerlngscomissarls van Liih.
Atas dasar kontrak itu maka Kerajaan Siau mendapat subsidi
dari pemerintah kolonial untuk memperindah kota Ulu Siau.
Sekolah-sekolah diperbanyak yang mengakibatkan kemajuan
di segala bidang kehidupan. Begitu pula Raja diperkenankan
pemerintah kolonial untuk menghidupkan kembali pasukan
Angkatan Darat (kerajaan Siau) yaitu Kompania, Upase, dan
Alabadiri yang sudah lama tidak terpelihara lagi.
Maksud pemerintah apabila Perang Dunia I itu meluas, m~a
pasukan-pasukan tersebut sewaktu-waktu dapat dipergunakan
bagi pertahanan seperlunya. J uga ada beberapa kora-kora milik
kerajaan yang diizinkan mengibarkan Panji Kerajaan Siau, suatu
pertanda bagaimana langkah-langkah kebijaksanaan politik ' Be-
landa pada waktu itu. Mereka memperlunak sedikit praktek-
praktek kolonialismenya dengan memberi angit} baru kepada
raja-raja yang nampaknya setia.
D~ lain pihak memang semasa pemerintahan Raja A.J.K.
Bogar, agak terlihat adanya gejala-gejala untuk menghidupkan
kembali sistem pengendalian pemerintahan yang. pemah b~rlaku
zaman dahulu. Terlebih-lebib sesudah ditandatanganinya Korte
Verklarlng, di mana menurut tafsiran Raja, maka kedudukanrtya '
'· I
dengan kedudukan Raja Belanda adalah sejajar bersahabat, sehing-
ga dengan demikian maka atribut-atribut kebesaran kerajaan
harus . dipelihara dan dikembangkan lagi. Demikian pula pemba~
waan pribadi Raja Bogar yang ~enimbulkan keseganan terhadap
aparatur pemerintah kolonial karena ia tahu menempatkan diri ,
dengan penuh keagungan di hadapan rakyatnya.
Tentang sikap pembawaan raja ini laporannya sampai juga
ke Bogor tempat kecliaman Gubemur Jenderal Graaf van Lim-
burg .Stirum . . Oleh karena itu dalam rencana perjalanan dari
Gubemur J enderal itu .ke Indonesia bagian Timur tahun 1918,
ia rnera.sa perlu untuk mengunjungi Siau agar dapat bertemu de-.
ngan Raja ·A.J~. Bogar. Say~g sekali per,teml;lan itu tidak per- .
nah terlaksana berhubung semasih Gubemur 'Ienderal dalalil
119