Page 123 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 123

.                             .
            59.  Sa.dar (haricui-1958) oleh B'akrl Husain, Max MararniS;
            60.·  Warta  Amurang.lmingguan  1958)  di Amurang  oleh  A.Ch.
                 A.  Rondonuwu.   176 >
                 Selain  yang  dikemukakan  ·oleh  LPPU  di  atas  masih  ada
            lagi  beberapa  penerbitan  lainnya.  Antara  lain  yang  diterbitkan
            oleh Inlandsch  Leeraarsbond di Manado sekitar tahun  1918 yang
            bemama Suara Pemimpin. Juga bulanan Lontjeng Geredja sebagai
            suara KGPM  sekitar tahun  1935  dengan  pemimpin redaksi A.H.S.
            Lengkong  di  Kawangkoan  Minahasa,  yang  dicetak  oleh  Handels-
            drukkerij  Tiong  Hoa  Manado.  Dalam  nomomy~ yang  keempat
            Tahun  I  Oktober  1935  dicantumkan  harga  langganannya  f.O, 10
            per eksemplar  dan  f.1,20  per  tahun,  serta  tarip  iklan  f.0,50  per
            mm  kolom  sekali  muat.  Yang  paling menonjol yang  dibuat ialah
            Hoofdbestuur KGPM  yang  terdiri  dari Ketua B.W.  Lapian, Wakil
            Ketua  B.  Warouw,  Sekertaris  A.  Kandou  dilengkapi  dengan  10
            anggota yaitu  :  E.  Sumampouw, J.L. Tambajong, P.A. Ratulangie,
            A.E.  Tumbel,  Z.  Talumepa, H.  Sinaulan, N.B.  Pandean,  N.  Anes,
            J.F. Tanod dan H. Dengah.
                 Khusus  tentang  luasnya  peredaran  semua  majalah  dan surat
            kabar  sebelum  pendudukan  Jepang  dapat  dikatakan  kurang  se-
            kali  datanya.  Hanya  tercatat  bahwa  surat  kabar  Tjahaja  Sijang
            memiliki  langganan  di  Kotamobagu,  bersama  sama  surat  kabar
            Pikiran  rakjat,  keduanya  dari  Minahasa/Manado.  Selain  itu  ada
            pula  orang  di  Bolaang  Mongondow  yang  berlangganan  majalah/
            surat  kabar  yang  terbit  di  pulau  J awa  misalnya  Fadjar  Asia,
            Mustika, Persatuan, Pertani.an dan sebagainya.  177 >

            9.   Koperasi
                 Di  tingkat  nasional,  ger'akan  koperasi  dimulai  pada  tahun
            1896  di  saat  lahirnya  Hulp  en  Spaar/:Jank  di  Purwokerto,  yaitu
            suatu  usaha  untuk  melepaskan  para  pegawai  dari  cengkraman
            rentenir.  Koperasi  ini  kemudian  memperluas  usahanya  selain
            para  pegawai  juga  menolong  kaum  petani  sehingga ·namanya  di-
            ubah  menjadi  Poerwokertosche Hulp,  Spaar en  Landbouwcrediet
            Bank,  yang  meluas  di  tahun  1898 ke  250 desa  di sana.  Koperasi
            di  awal  abad  ke-20 diperkenalkan oleh Budi Utomo dalam  ben-
                                                 .                '
                · 176)  Lembaga  Pers  dan  Pendapat  Umum  (LPPU)  Cabang  Manado,  op.cit.,
            hal. 3 - 6.
                 177)  Wawancara dengan Husen Raupu 24-9-1978  dan Samin lmban 25-9-1978.

            114
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128