Page 120 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 120

.           ,
              Wijdemuler  mendirikan  usaha  percetakan  yang  bekerja  sampai ·
              saat  pecahnya  Perang  Dunia  Kedua.  Untuk  mencetak  harian
              Matahari  Terbit maka Jepang mendatangkan mesin  cetak Rotary-
              pers yang dihancurkan oleh pemboman Sekutu atas kota Manado.
              Selesai  perang  Dunia  kedua,  Pemerintah  Indonesia  mendirikan
              Percetakan  Negara  dengan  mesin  lynotype  dan  lain-lain.  Dalam
              tahun  1957  telah  ada  delapan  buah  mesin  intertype,  tetapi  di
              waktu  pergolakan  Permesta,  mesin-mesin  ini  furut  diungsikan
              ke pedalaman Minahasa dan akhimya rusak semuanya.  1 7 4  >
                   Dengan  adanya  mesin-mesin  cetak  yang  masuk  maka  da-
              pat  dikatak.an  bahwa  mulailah  kegiatan  cetak  mencetak  pada
              umumnya  dan  kegiatan  pers  pada  khususnya  di  daerah  Sula-
              wesi  Utara.  Gagasan  u~tuk menerbitkan  sebuah  surat  kabar  di
              Minahasa  timbul  sekitar  1860-an dan  barulah pada bulan Januari
              1869  mulai  diterbitkan  nomor  pertama.  Sebelumnya  yaitu  pada
              bulan  September  1868  telah  diterbitkan  nomor  perkenalan.
              Surat  kabar  ini. terbit  sekali  sebulan  namun  pada  bulan  berikut-
              nya  diterbitkan  nomor  tambahan  sehingga  dapat  dikatakan  bah-
              wa  mulai  Pebruari  1869  terbit  dua  kali  sebulan.  Surat  kabar
              ini  dengan  segala  perkembangan  baik  perkembangan  di  dalam
              maupun  di  luar  organisasi  kepengurusannya,  mengalami  pening-
              katan  dari  tahun  ke  tahun  mulai  terbit  1869  sampai  saatnya
              edisi terakhir yang terbit yaitu pada tahun 1927.  1 7 5  >
                   Setelah  Tjahaja  Sijang  1869,  berturut-turut  muncullah  se-
              jumlah  surat  kabar  dan  majalah  yang  nama-nama,  para  pemim
              pin · redaksi  serta  jangka  waktu  terbitnya  adalah  sebagai  her- ·
              iiut:

               1.  Geredja Katholik (bulanan) tahun 1906;
               2.  Manado Courant (1909-1910) oleh A.L. Waworuntu;
               3.  Minahasa  Permataku  (bulanan  1912-1913)  oleh  J.A.  Wo-
                   wotikan;
               4.  Pewarta Manado (bulanan 1919) oleh A.A. Maramis;
               5.  Mimbar  Agama  dan  Umum  (1923-1934)  oleh  Bode  dan
                  H.M. Taulu;
               6.  P,angkal  Seti.a  di  Tomohon  (1923-1935)  oleh  J.U.  Mango-
                  174) ·  Lem~p Pen cl  Pen~'-8t Umum  (LPPU) Cabang Manado, ~ Sejarah Pers
              di Daerah Sulawesi Utara, 1977, hal. 1-2.
                  175)  A.B.  Lapain,  11ahaia  SQang  - Surat Kabar MinahtUll  Yqng Pertama,  Se- ·
             rninar  Nasional  Ilmu-Ilmu  Sosial  dan Pengabdian  Masyarakat  14-20 Nopember 1977,
              Manado, 1977, hal. 2.

                                                                         111
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125