Page 117 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 117
besi atau kulintango itu.
Alat inusik yang khas Gorontalo dapat disebutkan antara
· lain polopalo, ala.babu, antungo, gam'f>us, rabana buburuda,
kantung, tu/a.Ii lo binte, Daerah Bolaang M·ongondow antara
, lain gambus, marwas, rababo, gimbal, ganding, bansi, tantabua,
Daerah Sangir Talaud antara lain bambu melulu, arababu, sasa-
saheng, bansi, solude, oli.
Alat-alat musik maupun orkes di Minahasa banyak dipe-
1
ngaruhi oleh Barat. Untuk alat musik dapat disebutkan antara
lain saksafon, klarinet, overton, tuba, bas, tambor, rofol, har-
monika, hawayen gitar, viol. Orkes Minahasa yang juga dipe-
ngaruhi Barat antara lain orkes bambu klarinet, orkes bambu
seng, orkes hawayen, orkes viol, orkes viol floit.
~. '
Mengenai seni tad sudah cukup pula diuraikan di depan
'hanya yang akan diuraikan ialah khusus mengenai adanya pe-
ngaruh-pengaruh dari luar terutama dari Barat.
.. Di daerah Sangir Talaud dikenal adanya tari yang disebut
I
alabadiri, yang memiliki variasi gerakan sampai sembilan macam.
Sebenarnya tidak ada sama sekali pengaruh Barat dalam gerakan-
gerakannya. Hanya namanya yang dikatakan berasal dari Bahasa
Belanda Helle baardier hingga dalam bahasa Sa11gir Talaud di-
katakan alabadiri. Di Minahasa ada tari kebesaran yang merupa-
kan penyederhanaan dan penghalusan dari tari cakalele, karena
tari cakalele adalah tari perang sekaligus pemujaan leluhur (ber-
bau animisme). Tujuan tari cakalele dirasakan kurang ramah
menyambut tamu-tamu Belanda, karena gerakan-gerakannya
yang kasar · dan liar. Dengan menggunaka . gerakan-gerakan qua-
drille yang diperkenalkan Spanyol maka diciptakanlah tari kaba-
saran sebagai tari untuk menyambut tamu-tamu Belanda.
Selain kabasaran maka ada pula tari katrili. Nama tari ini
berasal dari bahasa Perancis Quadrille, yang merupakan pula nama
tarian yang dibawa oleh bangsa Spanyol ke mana saja mereka pergi
di Indonesia. Tari ini dahulunya diiringi dengan kulintang temba-
ga tapi karena hilangnya alat musik kulintang tam baga karena
ketiadaan penggemarnya, maka telah diganti dengan kolintang
kayu, viol-floit dan lain-lain. Selain katrili ada pula tari kolcis
atau akolcis. Tari kolcis sejenis dengan tari polka dengan irama
yang lebih lambat. Tari polineis yang merupakan peninggalan
Spanyol dan Belanda. Merupakan pembukaan dari acara dansa
(melantai) bagi orang Minahasa dan Maluku. Tari polka pening-
108