Page 115 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 115

/ •
              rikan  s~kolah-sekolah.  Mengenai  perkembarigan  pendidikan  baik
              di Minahasa  maupun  di  daerah  Sangir  Talaud,  Bolaang  Mongon-
              dow  dan  Gorontalo,  sudah  cukup  diuraikan  mengenai  kegiatan
             masyarakat  yang  merupakan  embrio 'dari  proses  zaman  kebang-
             ldtan  nasional  di  daerah  Sulawesi  Utara.  Hal ini didasarkan pada
             anggapan  bahwa  melalui  pendidikan  timbulnya  aktivitas  masya-
             rakat  yang  merupakan  embrio  bangkitnya  kesadaran  memper-
             juangkan  kemerdekaan  melawan  kebathilan  kolonialis  Belanda.
                  Di  daerah  Sangir  Talaud,  terdapat  suatu  perkumpulan yang
             bernama  Tuwokona,  yang  kegiatannya  antara  lain  mem berikan
             beasiswa  kepada  para  pemuda  yang  berbakat untuk melanjutkan
             pendidikan  ke  luar  daerah.  Antara  lain  yang  dikirimkan  ialah
             J.E.  Tatengkeng  ke  Bandung  untuk  belajar  pada  HKS  di  sana.
             Ia  terkenal  pula  sebagai  penyair  Indonesia.  Pernah  menjadi  Per-
             dana  Menteri  dalam  pemerintahan NIT  (Negara  Indonesia  Ti-
                                               1
             mur).  Golongan  Islam  mendirikan  sekolah  yang dinamakan Neu-
             tral  Volkschool.  Sangihe en Talaud Committe mendirikan banyak
             sekolah  dasar  yang  terdapat  di  hampir  semua  kampung di kepu-
             lauan  Sangir  Talaud  antara  lain  Kweekschool di Kaluwatu  tahun
             1097,  HIS  di  Tahuna  tahun  1919  dan  HIS  di  Ulu  Siau  tahun
             1930.   16 7  >  Dua  pemuda  pemuda  Sangir  Talaud  lainnya  yaitu
             Onesimus  Manossoh  dan  seorang  temannya  diberi  kesempatan
             oleh  Zending  untuk  belajar  di Ambachtschool Kakas  pada  tahun
             1928.  Tapi  karena  sekolah  teknik  di  Minahasa  itu  muridnya  su-
             dah  penuh,  maka  keduanya  berangkat  ke  Tapanuli  (Sumatera
             Utara)  untuk  belajar  di  Ambachtschool  Tapanuli  antara  tahun
             1930-1933  dan  berhasil  menyelesaikan  studinya  itu.   16 8  >

  I   •   ~1
             6.   Seni Budaya
                  Dafam kurun waktu antara 1900 sampai 1928, perkembangan
             seni  budaya  di  Minahasa,  Sangir  Talaud",  Bolaang  Mongondow
  I   •      dan  Gorontalo  dapat  dikatakan  tidak  mengalam1  perobahan
 !
             yang fundamental,  dalam  arti kata hanya merupakan peningkatan
             saja  dari  seni  budaya  yang  sudah  lebih  dahulu  ada  di  masing-
             masing  daerah..  Berikut  ini  akan  diberikan  gambaran  sedikit
             tentang  perkembangan  seni  budaya  daerah  terutama  seni  musik
             dan seni tari menurut jenis-jenisnya se Sulawesi Utara.

                  167)  D.H.  Burger, Sejarah  Ekonomis Sosiologis  Indonesia, djilid I, PN  Pradjna
             Paramita, Djakarta, 1960. hal. 46.
                  168)  Wawancara dengan A.M. Datunsolang, 22-9-1978.

              106
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120