Page 111 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 111

mulai  188~1893. Ada yang mengatakan bahwa nama Sugeha itu
           dipilih  oleh Andi Penungkelan  sesuai  nama  dari leluhur ayahnya ·
           Andi  Latai di  timah  Bugis  yang bemama La Sugeha.  Keterangan
           ini meragukan karena dalam  sejarah Bolaang Mongondow sendiri,
           muncul dua nama Sugeha.  Sugeha pertama menurut legende  ada-
           lah anak dari tokoh legenda Tumotoibokol dengan istrinya Tumo-
           toibokat; Sugeha pertama ini kawin dengan putri Dinondong anak
           dari  Gumalangit dan Tendeduata,  di mana keturunan Sugeha dan
           pu tri Dinondong ini dianggap yang menurunkan seluruh orang Bo-
                              15
           laang Mongondow.  9:>  Tentang Sugeha yang kedua, tercatat bah-
           wa ia adalah anak dari seorang wanita bemama Bulamboki yang di-
           kawini  oleh  Tumbol  di  mana  perkawinan  itu  hanya  mendapat
                                                               1
           dua anak, Sugeha dan kakaknya yang bemama Ainag.  ~ Ada ke-
           mungkinan  besar  bahwa Andi Panungkelan ini memilih nama Su-
           geha sebagai nama besarnya mengingat nama itu ada...dalam sejarah
          · dan  silsilah di Bolaang Mongondow, keru~rah Bugis yang
      ·,   seluruh.penduduknya  beragama Islam itu, ada yang memang ber-
           nama  La  Sugeha itu, yang dikatakan sebagai nenek-moyang Andi
           Latai.
                Bagaimanapun juga di masa itu agama Islam  semakin kokoh
           dianut  oleh  rakyat,Bolaang Mongondow,  apa lagi  pemerintah Be-
           landa  sama sekali tidak mengizinkan para pekabar Injil untuk be-
     ·.    kerja  di  daerah  tersebut.  Hal  ini  dengan  alasan  bahwa  karena di
           sana  belum  ditempatkan  seorang  pejabat Belanda.  Dan benar ba-
           rulah setelah ada seorang Kontrolur Belanda yaitu Anthon Come-
          · lis  Veenhuyzen  tahun  1901  ditempatkan,  dapatlah  para pendeta
           Kristen  mulai  tahun  1905  menyebarkan  agama  di  daerah  itu.
                Pendeta  Kristen  yang  pertama  ditugaskan  Zending  untuk
           bekerja  di  Bolaang  Mongondow  ialah  Pendeta  W.  Dunnebier.
           Sebelum  itu  atas  usaha  Kontrolur Veenhuyzen  sendiri,  ada  dua
           orang  pekabar Injil asal Minahasa tahun  1904 memulaikan peker-
           jaan  itu  yaitu  Th.  Pangkey  dan rekannya bemama Tumewu.  Th.
           Pangkey  tanggal  25  Desember  1904  berhasil membaptiskan sera-
           tus empat puluh delapan orang di desa Poepo Mongondow yang le-
  I   .    taknya- kira-kira  sepuluh  kilometer  dari  Kotamobagu.  Jumlah
           orang yang masuk Kristen dari tahun ke tahun sampai 1942 yaitu
           tahun  1904,  seratus  empat  puluh  delapan orang,  i909, sembilan

           159)  W.  Dunnebier, op.cit.,  halaman 3.4.
           160)  H.C. Manoppo, op.dt.,  halaman  4.

            102
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116