Page 31 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 31

di  mana  sering  d~katakan antara  lain  bahwa:  "musuh  Belanda
            adalah  musuhku  sedang  sahabat  Belanda  adalah  juga  sahabat-
            ku."  15)
                Di Gorontalo, kekuasaan pemerintahan kolonial dimantapkan
            sebagai  akibat  kemenangan mereka dalam,Perang Panipi-di tahun
            1873.  Dengan  demikian  mulai  1886  praktis  daerah  Gorontalo
                                                         1
           langsung  berada  di bawah  kekuasaan  Belanda ...  ~~  Secara  resmi,
           kekuasaan  raja-raja  diakhiri  dengan  beslit  Gubernur  Jenderal
            Hinclia  Belanda  tertanggal  17  April  1889 (Staatsblad No.  96  dan
            No.  250 tahun  1889).  l7)  Mengenai raja-raja yang terakhir.meme-
            rintah di Gorontalo yakni:
            1.   Iskandar Olii dari Kerajaan Limboto Barat;
            2.   Abdul Rachman dari Kerajaan Limboto Timur;
            3.   Zainal Abidin dari Kerajaan Gorontalo Barat;
            4.   Pandjarois dari Kerajaan Gotontalo Timur; dan
            5.   Wartabone dari Kerajaan Suwawa-Bone.  l8)
                Sejak tahun  1889 daerah Gorontalo ditetapkan menjadi satu
            af dee ling di bawah  seorang Asisten Residen dalam wilayah Keresi-
            denan  Manado.  Afdeeling Gorontalo  itu  terdiri  atas  lima Onder-
           afdeeling yaitu:
            1.   Onderafdeeling Gorontalo di Gorontalo,
            2.   Onderafdeeling Bone-Kabila di Kabila;
            3.   Onderafdeeling Limboto di Limboto;
            4.   Onderafdeeling Kwandang di Kwandang; dan
                                                    19
            5.   Onderafdeeling Bualemo di Tilamuta. ;  >
                Tiap  Onderaf deeling  dipimpin  oleh  seorang  Controleur.
            Selanjutnya  Gorontalo  dibagi  lagi  atas  12  distrik  yang  masing-
            masing dikepalai oleh seorang Marsaoleh.  Adapun ke.:.12 distrik itu
            yakni:
             1.  Distrik Kota               3  Distrik Kabili
             2.  Distrik Telaga             4.  Distrik Tapa

            15)   Wawancara dengan KE. Yuda, Tahuna, 28-9-1978.
            16)   M.H. liputo, SeJarah  Goron1lllo Dull Lima Poluzlaa  Jilid Xll. Percetakan Rakyat,
                Gorontalo, hal. 57.
            17)   B.J. Haga. "De Lima Pohalaa (Gorontalo)". Volbordening. adatrecht en bestuUB-
                politiek"  dalaJn  TQ<hchrlft  voor lndilche  Taal  Land  en  VolkenkrmtU,  LXXI.
                 1931, hal. 197.
            18)   Wawancara dengan JJL Wantogia. Suwawa, 1-10-1978.
            19)   M.IL  liputo, Sejarah  Goron1lllo Dull  Lima Poh""'4,  Percetakan Rakyat. Goron-
                talo, jilid xm. hal. 2.

            22
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36