Page 111 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 111
Pola Jejer Wasesa Lesan Geganep Katrangan
J – W ngantuk - - -
J – W - L mangan bakso - -
J – W – P mlayu - banter -
J – W – K lunga - - ing Jakarta
J – W – L – P numbasake adhik sepatu -
Rudi
J – W – L - K tuku klambi - ing pasar
J – W – L – P - K menehi aku roti wingi sore
3. Jenis Ukara
Dalam pembahasan ini, akan diuraikan dua jenis
ukara. Jenis ukara menurut tindakan dan isinya. Menurut
tindakannya, ukara dibagi menjadi dua, yakni ukara tanduk
dan tanggap. Menurut isinya, ukara dibagi menjadi tiga yaitu
carita (cerita), pakon (perintah), dan pitakon (tanya). Berikut,
uraian kedua jenis ukara.
a. Tindakannya
Jenis ukara menurut tindakannya dibagi menjadi
ukara tanduk dan tanggap. Berikut uraiannya.
1) Ukara Tanduk
Ukara tanduk (kalimat aktif) yaitu kalimat
dimana wasesa-nya berbentuk tembung kriya tanduk
(kata kerja aktif) (Sasangka, 2008:189). Ciri-ciri ukara
tanduk yaitu wasesa-nya menggunakan imbuhan ater- Buku ini tidak diperjualbelikan.
ater anuswara (m-, n-, ng- dan ny-) dengan panambang
–i atau –ake. Perhatikan contoh ukara tanduk sebagai
berikut.
104 | Rian Damariswara