Page 8 - Modul Aljabar
P. 8

   11     12     13
                        A =[    21     22     23]
                               31     32     33
                        Secara umum matriks          dapat ditulis sebagai berikut.
                        1.1.2  Operasi Penjumlahan Matriks

                           Dua  buah  matrik  dapat  dioperasikan  dengan  cara  menjumlahkan
                        keduanya  syarat agar  penjumlahan  ini  dapat  dilakukan  adalah  ukuran
                        matriks – matriks tersebut harus sama lebih jelasnya diberikan dalam

                        defenisi berikut ini.
                               Jika diberikan matriks – matriks A = [   ] dan B = [   ] yang
                                                                                    
                                                                       
                        masing – masing berkuran m × n, maka A + B = [   +    ].
                                                                               
                                                                         
                               Hasil jumlahan dua matriks berukuran m  × n tersebut berupa
                        matriks  berukuran  dengan  entri  –  entrinya  merupakan  penjumlahan
                        entri – entri matriks A dan B yang bersesuaian. Untuk lebih jelasnya

                        perhatikan contoh berikut.
                        Contoh 1 :
                        Diberikan matriks – matriks A dan B yang masing – masing berukuran

                        4 × 2
                             0   1 2 −3         4 −2 1 −3
                           = [            ], B = [           ]
                             4 −2 1 −3          3 −4 8 −1
                        Hasil jumlahan A dan B adalah
                                0 + 4   1 (−2) 2 + 1 −3 + (−3)        4   −1 3   −6
                        A + B = [                                 ] = [             ]
                                4 + 3   −2 (−4) 1 + 8 −3 + (−1)       7   −6 9   −4
                        Dari suatu  matriks A = [   ] dapat dibentuk
                                                   
                        -A = [   ]
                                  
                        Untuk A seperti pada contoh, maka diperoleh
                              0   −1 −2 3
                        -A = [              ]
                             −4    2 1     3
                           Karena  penjumlahan  matriks  melibatkan  penjumlahan  bilangan  –
                        bilangan real pada masing – masing entrinya, maka sifat – sifat operasi





                                                       3
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13