Page 75 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 75
AFTA dibicarakan lebih lanjut pada pertemuan negara-negara
ASEAN di Bangkok pada bulan Desember 1995. ASEAN membuat
kerangka persetujuan mengenai liberalisasi perdagangan di bidang jasa,
kerja sama regional, investasi antar negara secara regional, dan
menciptakan area bebas investasi.
Pada tahun 2001 menetapkan standar atas 20 jenis produk, seperti:
AC, kulkas, monitor dan keyboard, radio parts, loudspeakers dan
parts, kapasitor, resistor, katode, kondom, sarung tangan karet.
Ringkasan pengurangan tariff AFTA dan kerja sama ekonomi lainnya
sebagai berikut: CEPT (Common Effective Preferential Tariff) adalah
mekanisme dari tariff produk yang diperdagangkan di wilayah ASEAN,
meliputi 40% isi kebutuhan ASEAN. Semua tariff produk pada saat ini
pada prosentase yang normal, dan tarif akan dikurangi sampai dengan
0-5% pada tahun 2003 (tahun 2006 untuk Vietnam, dan 2008 untuk
Laos dan Myanmar).
Anggota ASEAN memiliki pilihan terhadap pengecualian CEPT ini
dalam tiga kasus:
a. Temporary exclusions, mengacu ke produk-produk yang suatu
negara belum bersedia untuk mulai menurunkan tarif, meliputi:
plastik, kendaraan bermotor, dan sektor kimia, dan ini mewakili
15% tariff lines di ASEAN.
b. Sensitive agriculture products diberikan deadline hingga tahun
2010.
c. General exceptions, mengacu ke produk yang dilindungi untuk
melindungi keamanan nasional, moral publik, melindungi manusia,
binatang, kehidupan tumbuhan, melindungi artikel artistic, histori,
atau nilai arkeologi. Sekitar 1 % tariff lines Asean dalam
kategori ini.
Tujuan dari AFTA adalah sebagai berikut:
a. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang
kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat
di pasar Global.
b. Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
c. Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN
(Intra-ASEAN Trade)
Dengan adanyaAFTAIndonesia dapat mengambil manfaat sekaligus
mendapatkan tantangan untuk bisa bersaing secara global. Berikut ini
adalah manfaat dan tantangan AFTA bagi Indonesia:
64 Manajemen Pengantar