Page 78 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 78

c.     Pertemuan ketiga dilaksanakan di Seattle, Amerika Serikat pada
                       Desember 1999. Pertemuan bertujuan untuk meluncurkan suatu
                       putaran perundingan perdagangan baru, selain membahas sistem
                       perdagangan multilateral yang sebelumnya telah disepakati,
                       termasuk kesepakatan untuk melanjutkan perundingan di sektor
                       pertanian dan perdagangan jasa. Konperensi ini mengalami
                       kegagalan yang disebabkan adanya perbedaan yang besar antara
                       negara  maju  dan  negara  berkembang  mengenai  agenda
                       perundingan.
                  d.  Konperensi Tingkat Menteri (KTM) keempat telah diadakan di
                       Doha, Qatar, bulan Nopember 2001. Tujuan KTM WTO ini
                       selain untuk mengadakan peninjauan terhadap implementasi
                       kesepakatan yang ada dalam Putaran Uruguay,  juga untuk
                       membahas  kemungkinan  untuk  diluncurkannya  putaran
                       perundingan baru. Dalam hal ini isu-isu yang disepakati untuk
                       diluncurkan antara lain dimulainya perundingan multilateral untuk
                       investasi dan persaingan usaha yang dilaksanakan setelah KTM
                       V tahun 2003. Masalah penting lain yang mendapat persetujuan
                       adalah  Hak  Atas  Kekayaan  Intelektual  dan  kesehatan
                       Masyarakat Umum. Hasil konperensi keempat secara terperinci
                       sebagai berikut:
                      i.      Peningkatan akses pasar, penurunan semua bentuk subsidi
                           pertanian  ke  arah  penghapusan  (phasing  out)  secara
                           bertahap, serta pengurangan bantuan domestik. Disamping
                           itu disepakati pula perlakuan khusus dan berbeda bagi
                           negara  berkembang  merupakan  bagian  integral  dari
                           perundingan dan harus dimuat dalam komitmen dan dalam
                           aturan-aturan  WTO,  sehingga  secara  efektif  dapat
                           dilaksanakan  dengan  memperhatikan  kepentingan
                           pembangunan wilayah.
                      ii.     Akses pasar bagi produk non pertanian, isu ini disepakati
                           untuk melakukan perundingan dalam mengurangi atau
                           menghapuskan tariff, antara lain: tariff peaks, high tar-
                           iffs, dan tariff escalation, serta hambatan-hambatan non-
                           tariff lainnya khususnya bagi produk-produk ekspor negara
                           berkembang dan least-developed countries (LDCs).
                      iii.    Hak atas Kekayaan Intelektual dan Kesehatan Masyarakat
                           (TRIPs  and  Public  Health).  Dalam  KTM  ini  telah
                           di se pa ka ti  m en ge na i  pe nti ngnya  in te rp re ta si  d an





               Globalisasi dan Manajemen                                       67
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83