Page 76 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 76
Manfaat:
a. Peluang pasar yang semakin besar dan luas bagi produk
Indonesia dengan melakukan Go ASEAN.
b. Biaya produksi yang semakin rendah dengan memanfaatkan
bahan baku dari sesama negara ASEAN
c. Pilihan konsumen yang semakin beragam baik dari sisi harga
maupun mutunya.
d. Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuja dengan
melakukan aliansi dengan pelaku bisnis di negara anggota
ASEAN lainnya.
Tantangan:
Tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha di Indonesa adalah harus
mampu meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan bisnis dengan
tujuan untuk memenangkan kompetisi produk dan mampu memanfaatkan
peluang pasar domestik maupun pasar negara anggota ASEAN lainnya.
(Sumber: Deplu RI)
6. Kawasan Investasi ASEAN/ASEAN INVESTMENT AREA (AIA)
Untuk meningkatkan arus investasi langsung, baik yang berasal dari
negara-negara ASEAN maupun non-ASEAN, negara-negara
ASEAN telah sepakat untuk membentuk suatu Kawasan Industri
ASEAN (AIA). Ide pembentukan ini telah ditindaklanjuti dengan
penandatanganan the Framework Agreement on the ASEAN
Invesment Area (FA-AIA) di Manila tanggal 7 Oktober 1998, dalam
kesempatan Pertemuan ke-30 para Menteri Ekonomi Asean. Ruang
lingkup kegiatan-kegiatan AIA antara lain: liberalisasi dan transparansi
di bidang investasi, promosi investasi serta kerjasama dan fasilitasi
di bidang investasi.
Berdasarkan pada persetujuan ini, AIA akan direalisasikan pada
tanggal 1 Januari 2010. Dalam kesepakatan ini, semua industri akan
dibuka bagi semua negara ASEAN, dengan beberapa pengecualian yang
diatur dalam ketentuan-ketentuan mengenai Sensitive List (SL) dan
General Exclusion List (GEL). Untuk negara-negara non-ASEAN,
kemudahan-kemudahan tersebut baru diberikan pada tahun 2020.
Sebelum terwujudAIA, setiap negara anggota dibenarkan untuk menutup
ataupun memberlakukan pembatasan-pembatasan ini disusun dalam suatu
Temporary Exclusion List (TEL), yang akan dikaji ulang setiap dua
tahun.
Globalisasi dan Manajemen 65