Page 18 - Sinar Tani Edisi 4089
P. 18

18                         E-paper Edisi 4 - 10 Juni 2025  |  No. 4089 Tahun LV                                 A GRIUSAHA



          Gigih Menanam, Gigih Menginspirasi




          Dunia Tanaman Hias




          Kegigihan berusaha akan berbuah hasil yang                               tapi   pasti,  Gigih  memperluas
          menggembirakan. Begitu juga dengan Gigih                                 portofolio tanamannya. Dari kaktus
                                                                                   dan sukulen, hingga philodendron,
          Mahayudin, alumni Fakultas Kehutanan IPB                                 syngonium, anthurium, alocasia, dan
          angkatan 2015. Seperti namanya, berkat kegigihan                         tanaman koleksian lainnya.
                                                                                      Keuletannya mulai membuahkan
          berwirausaha tanaman hias, membawa dirinya                               hasil. Pada awal 2021, bisnisnya
          mampu menghiasi pasar global.                                            berkembang  signifikan  dan  mulai

                                                                                   merambah  ke  pasar  ekspor.  Dalam
                    i tengah badai pan demi    Namun, karena kekhawatiran orang    satu periode, ia bisa mengirimkan
                    yang memukul banyak        tua terhadap situasi pandemi, Gigih   100–200  tanaman  varigata  ke  Thai-
                    sektor ekonomi, Gigih,     memilih tetap tinggal di Kediri.    land, seperti sente varigata, monstera
                    seorang pemuda dari          Keputusan itu justru membuka      varigata, burlemarx varigata, hingga   mimpinya membuka café bernuansa
        DKediri, Jawa Timur, justru            jalan tak terduga dalam hidupnya.   xanthosoma varigata.                 tanaman hias, tempat nongkrong
          menemukan peluang emas. Dirinya      Bersama  sang  ayah,  yang  juga       Melalui galeri tanaman hiasnya    yang    menyatu    dengan     alam
          membuktikan keterbatasan bukan       seorang praktisi lingkungan, mereka   Kokedama.id, Gigih memasarkan      sekaligus etalase hidup dari hasil
          alasan untuk berhenti bermimpi.      mulai membuat pot tanaman dari      produknya    lewat   media   sosial  budidayanya. Tak heran jika Wali Kota
          Dengan tekad dan kreativitas, ia     sabut kelapa dan kokedama, seni     seperti Instagram dan grup Supplier   Kediri, Abdullah Abu Bakar, turut
          mengembangkan  bisnis  tanaman       merangkai tanaman ala Jepang.       Indonesia. Ia juga rutin mengikuti   mengapresiasi langkah Gigih.
          hias yang kini tidak hanya dikenal di   Dari hanya menjual pot, bisnis ini   pameran  tanaman   hias   yang      Gigih Mahayudin adalah bukti
          lingkup lokal, tetapi juga menembus   berkembang karena dorongan sang    diselenggarakan Pemkot Kediri.       nyata ilmu, kreativitas, dan ketekunan
          pasar  internasional  seperti  Thailand   ayah: “Masa cuma jual potnya aja?”   Gigih tak hanya berfokus pada   dapat menciptakan peluang bahkan
          dan Eropa.                           Dari situlah, Gigih mulai merambah   sisi komersial. Ia menyadari bahwa   dalam  masa  tersulit.  Dari  lulusan
            Menyelesaikan     studinya   di    ke penjualan tanaman hias.          permintaan tinggi akan tanaman       Kehutanan    IPB    yang   sempat
          Fakultas Kehutanan IPB pada Maret      Modal awal hanya sekitar Rp250    hias dapat mengancam kelestarian     bingung menentukan arah, kini ia
          2020, ia mulai mencari pekerjaan     ribu, yang digunakan untuk membeli   hutan jika pengambilan dari alam    menjadi pengusaha muda yang
          di tengah situasi yang tidak ideal,   beberapa kaktus dan memadukannya   tidak dibatasi. Karena itu, ia mulai   menginspirasi. Tidak hanya berhasil
          pandemi COVID-19 yang sedang         dengan pot sabut kelapa. Ternyata,   menerapkan teknik kultur jaringan   mengembangkan bisnisnya, Gigih
          melanda. Salah satu tawaran kerja    respons  pasar sangat  positif. Setiap   dalam pembibitan tanaman untuk   juga berkontribusi pada pelestarian
          datang dari sebuah perusahaan        keuntungan dari penjualan langsung   mengurangi ketergantungan dari      lingkungan dan membuka wawasan
          perkebunan      nasional    yang     diputar kembali untuk membeli       hasil alam liar.                     baru soal potensi agribisnis di era
          menempatkannya     di   Bengkulu.    tanaman-tanaman baru. Perlahan         Selain itu, Gigih juga mewujudkan   digital. Sumber alumniipbpedia
   13   14   15   16   17   18   19   20