Page 153 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)_Neat
P. 153

S1  = Tegangan pada saat regangan mencapai 0.00005 = P1/A
                               ε2  = regangan pada saat beban mencapai 40 % beban maksimum (P2)

                                          L2
                                      =
                                          L

                               ΔL2 = perubahan panjang pada saat beban mencapai 40 % Beban maksimum
                               P2  = Beban pada saat mencapai 40 % beban maksimum

                               P1  = Beban pada saat regangan mencapai 0.00005


                        Prosedur pengujian menurut ASTM dengan benda uji berbentuk silinder diameter 150

                        mm dan tinggi 300 mm setelah berumur 28 hari, kemudian ditekan dalam mesin tekan.
                        Untuk mengukur perubahan bentuk arah memanjang menggunakan peralatan

                        Compressometer  sedangkan arah melintang menggunakan alat Extensometer


                        Nilai modulus elastisitas secara teori menurut  ACI besarnya adalah:
                               Ec = 4730  f’c dan angka Poisson berkisar antara 0.15 sampai 0.20

                        Menurut SNI nilai modulus elastisitas pada beton dapat dihitung berdasarkan atas

                        ketahanan bahan terhadap deformasi dengan uji kuat tekan.


                                                                         3
                        Untuk beton dengan berat isi 1500≤Wc≤2500 kg/m  :
                                               1.5
                                                      0.5
                               Ec = 0.043 x Wc  x f’c
                        Keterangan

                               Ec = modulus elastisitas beton (MPa)
                               Wc = berat satuan beton (kg/m )
                                                             3
                               F’c = kuat tekan beton uji silinder 28 hari (MPa)


                        Hubungan antara tegangan- regangan pada beton merupakan perilaku beton yang diuji

                        untuk  mengetahui  kemampuan  daktilitas  beton,  untuk  beton  berkekuatan  rendah
                        memiliki  kemampuan  deformasi  (daktilitas)  yang  tinggi.  Untuk  beton  yang  memiliki

                        kuat  tekan  yang  tinggi  pada  umumnya  kemampuan  deformasinya  rendah.  Hal  ini

                        menunjukkan bahwa beton yang berkekuatan tinggi lebih getas. Untuk perencanaan SNI
                        T – 12 – 2004 membatasi regangan beton yang tertekan diambil sebesar 0.003








                                                                 149
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158