Page 175 - Agribisnis Tanaman Buah Kelas XI Semester 1
P. 175

tidak  segar  kembali  dalam  atmosfer  dengan  kelembapan  relatif  100%)
                             (Gardner et al, 1991).

                             Air  tersedia  berbentuk  larutan,  yang  mengandung  berbagai  unsur  hara
                             yang  diperlukan  oleh  tanaman  misalnya  N, K, Ca, Mg, dan S (Najiyati dan

                             Danarti,  1996).  Jansen  et  al,  (1990)  dalam  Anonim  (1996)  menyatakan

                             bahwa secara umum kapasitas lapang terjadi pada tekanan potensial tanah
                             berkisar -10 KPa atau -0,1 bar (tekstur tanah kasar) dan -20 KPa atau -0,2

                             bar  untuk  tekstur  tanah  sedang  dan  halus.  Makin  tinggi  kandungan  liat

                             makin tinggi pula kandungan air tanah pada kapasitas lapang.


                             Keberadaan air dalam tanah tergantung pada iklim yang ditekankan pada

                             curah hujan. Kebutuhan air dapat dipenuhi oleh air hujan alami atau hujan
                             buatan  maupun  air  pengairan.  Kebutuhan  air  total  bagi  pertumbuhan

                             tanaman  secara  umum  berkisar  dari  500–700  mm  selama  satu  musim.

                             Pertumbuhan  vegetatif  dan  reproduktif  menunjukkan  tanggap yang jelas
                             akan  air.  Namun,  air  yang  banyak  dalam  tanah  akan  mengurangi  kadar

                             oksigen dalam tanah apabila seluruh pipa kapiler tanah terpenuhi oleh air

                             (Moenandir,  2004).  Oleh  sebab  itu,  adanya  air  dalam  tanah  belum  tentu
                             menjamin  pertumbuhan  tanaman  yang  baik,  sebab  bila  air  berlebihan,

                             tanah  tidak  mengandung  udara  lagi.  Padahal  udara  dalam  tanah  juga
                             sangat  diperlukan  oleh  tanaman.  Akibatnya  pertumbuhan  tanaman

                             menjadi terganggu (Najiyati dan Danarti, 1996).


                             Air yang ada di dalam tanah dapat berkurang karena adanya penguapan,

                             perkolasi, atau diserap oleh tanaman. Apabila dalam jangka waktu tertentu

                             tidak  ada  penambahan  air  oleh  hujan  atau  oleh  irigasi  maka  tanah akan
                             mengering  dan  tanaman  akan  segera  memperlihatkan  pengaruhnya

                             terhadap  kekeringan  tersebut.  Mula-mula  tanaman  akan  layu  pada siang
                             hari  dan  segar  kembali  pada malam hari. Tetapi lama kelamaan tanaman




                                                                                                       157
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180