Page 176 - Agribisnis Tanaman Buah Kelas XI Semester 1
P. 176

akan  tetap layu baik siang maupun malam hari, bila tidak segera disiram
                             (Najiyati dan Danarti, 1996).


                             Air  dalam  tanaman  berada  dalam  suatu  keadaan  aliran  sinambung

                             (kontinyu). Kehilangan air mengakibatkan terhentinya pertambahan berat

                             kering  tanaman  dan  kekurangan  air  yang  terus  menerus  menyebabkan
                             perubahan-perubahan  dalam  tanaman  yang  tidak  dapat  balik  dan

                             mengakibatkan kematian. Hal ini terjadi sangat cepat dalam keadaan panas

                             dan  kering  untuk  tanaman-tanaman  yang  strukturnya  tidak sesuai untuk
                             mencegah  kehilangan  air (Hardjadi, 1993). Untuk mengatasi hal tersebut,

                             diperlukan pengairan yaitu pemberian air secara sengaja dan teratur pada

                             sebidang lahan tanaman (Moenandir, 2004).


                             Tujuan  pengairan  ialah  menyediakan  air  untuk  pertumbuhan  tanaman.

                             Umumnya  pemberian  air  disesuaikan  dengan  periode  kritis  tanaman.
                             Kebutuhan air bagi pengairan dapat ditentukan oleh adanya penghitungan

                             kelembaban  air  tanah  dan  air  yang  tersedia,  serta  penghitungan  tingkat

                             ketersediaan air (oleh data meteorologi). Dengan kata lain, pengairan akan
                             efektif  apabila  diberikan  sebelum  kelembaban  tanah  dapat  menghambat

                             pertumbuhan  tanaman.  Jelasnya  air  diberikan  pada  60%  dari  air  yang
                             tersedia  artinya  60%  kadar  air  diantara  kapasitas  lapang  dan  titik  layu

                             permanen (Moenandir, 2004).


                             Pengurangan  hasil  akibat  kekurangan  air  telah  lama  diteliti  oleh  para

                             peneliti  di  bidang  agronomi.  Ketepatan  waktu  kekurangan  air  itu  sama

                             pentingnya  dengan tingkat kekurangan tersebut. Dimana spesies tertentu
                             seperti hasil panen, apabila mengalami kekurangan air yang hebat selama

                             4  hari  pada  tingkatan  tertentu  dari  daur  reproduktif  dan  dua  minggu
                             berikutnya merupakan periode paling peka terhadap kekurangan air.




                                                                                                       158
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181