Page 23 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 23

Jarak antaratom pada ikatan logam akan tetap sama. Maksudnya, jika ada atom yang

                        bergerak menjauh, gaya tarik-menarik akan menariknya kembali ke posisi semula. Jika
                        bergerak terlalu mendekat, akan timbul gaya tolak-menolak karena inti-inti atom berjarak
                        terlalu dekat padahal muatan listriknya sama sehingga kedudukan atom relatif terhadap

                        atom  lain  akan  tetap.  Inti-inti  atom  berjarak  tertentu  dan  terletak  beraturan, sedangkan
                        elektron yang saling dipinjamkan seolah-olah membentuk kabut elektron. Dalam logam,
                        orbital atom terluar yang terisi elektron menyatu menjadi suatu sistem terdelokalisasi yang

                        merupakan  dasar  pembentukan  ikatan  logam.  Delokalisasi  merupakan  suatu  keadaan
                        dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-

                        pindah dari satu atom ke atom lain.
                             Atom  logam  dapat  berikatan  sambung-menyambung  ke  segala  arah  sehingga
                        menjadi molekul yang besar sekali. Satu atom akan berikatan dengan beberapa atom lain

                        di sekitarnya. Akibatnya, atom tersebut terikat kuat dan menjadi logam berwujud padat
                        (kecuali  Hg)  dan  umumnya  keras.  Sifat-sifat  yang  dibentuk  dari  ikatan  logam  adalah

                        sebagai berikut.
                        1.  Dapat menghantarkan panas dan listrik
                        2.  Memiliki kekerasan yang tinggi
                        3.  Mudah ditempa, dibengkokkan, dan ditarik.

                        4.  Mempunyai sifat mengilap
                        5.  Membentuk struktur raksasa


                        E.  TATA NAMA SENYAWA KIMIA MENURUT IUPAC

                            Seiring dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu, semakin banyak unsur
                        maupun senyawa baru yang ditemukan. Maka dari itu, diperlukan suatu aturan penamaan

                        standar  yang  berlaku  secara  internasional.  International  Union  of  Pure  and  Applied
                        Chemistry  atau  disingkat IUPAC,  adalah  lembaga  internasional  yang  berwenang  untuk
                        merumuskan tata nama senyawa. Berikut ini penjelasan tata nama standar IUPAC untuk

                        senyawa ion, kovalen dan poliatom.
                        1.  Tata Nama Senyawa Ion

                            a.   Ion terdiri atas ion positif atau kation dan ion negatif atau anion. Dalam penamaan
                                senyawa  ion,  kation  disebut  terlebih  dahulu  diikuti  dengan  nama  anionnya
                                ditambah dengan akhiran -ida.








                                                                                                     12
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28