Page 19 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 19
4. Hitung sisa elektron yang masih ada. Karena telah digunakan untuk 4 ikatan, sisa
elektron valensi yang ada adalah 32 – 8 = 24.
5. Gunakan sisa elektron ini untuk melengkapi atom lainnya sehingga mengikuti aturan
oktet.
6. Langkah terakhir adalah mencocokkan ualng jumlah elektron valensi, dan aturan
oktetnya. Pada molekul di atas semua elektron valensi sudah digunakan, dan setiap atom
telah dikelilingi oleh delapan elektron.
2. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk dengan cara
pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom/ion/molekul yang
memiliki PEB. Adapun atom/ion/molekul lain hanya menyediakan orbital kosong. NH 4Cl
merupakan salah satu contoh senyawa kovalen koordinasi. Senyawa NH4Cl terbentuk
+
–
+
+
dari ion NH4 dan ion Cl . Ion NH4 terbentuk dari molekul NH3 dan ion H , sedangkan ion
+
H terbentuk jika hidrogen melepaskan satu elektronnya. Perhatikan kovalen koordinasi
+
pada NH4 berikut ini.
(Sumber: http://kimiadasar.com)
Gambar 0.4 Ikatan kovalen koordinasi pada NH 4Cl
Ikatan kovalen koordinasi digambarkan dengan lambang elektron yang sama (dua
titik). Hal itu menunjukkan bahwa pasangan elektron itu berasal dari atom yang sama.
Ikatan kovalen dituliskan dengan tanda (-), kovalen koordinasi dituliskan dengan tanda
+
–
(→). Jika NH4 berikataan dengan Cl , akan terbentuk senyawa NH4Cl. Jadi, pada senyawa
8