Page 16 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 16
Istilah bahasa Inggris untuk ikatan kovalen, covalent bond, pertama kali muncul pada
tahun 1939. Awalan co- berarti bersama-sama, berasosiasi dalam sebuah aksi, berkolega,
dll.; sehingga "co-valent bond" artinya atom-atom yang saling berbagi "valensi", seperti
yang dibahas oleh teori ikatan valensi. Pada molekul H2, atom hidrogen berbagi dua
elektron via ikatan kovalen.
Kovalensi yang sangat kuat terjadi di antara atom-atom yang memiliki
elektronegativitas yang mirip. Oleh karena itu, ikatan kovalen tidak sepenuhnya adalah
ikatan antara dua atom yang berunsur sama, melainkan hanya pada elektronegativitas
mereka. Oleh karena ikatan kovalen adalah saling berbagi elektron, elektron-elektron
tersebut perlu terdelokalisasi. Lebih jauh lagi, berbeda dengan interaksi elektrostatik
(ikatan ion), kekuatan ikatan kovalen bergantung pada relasi sudut antara atom-atom pada
molekul poliatomik.
Ikatan kovalen dibagi menjadi dua, yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen
nonpolar. Ikatan kovalen polar terjadi jika salah satu atom yang berikatan mempunyai
elektronegativitas yang jauh lebih besar daripada yang lain. Ikatan kovalen nonpolar terjadi
jika kedua atom berikatan mempunyai afinitas elektron yang sama.
1. Pembentukan Kovalen
Untuk menggambarkan bagaimana ikatan kovalen terjadi, digunakan rumus titik
elektron (struktur Lewis). Rumus ini menggambarkan bagaimana peranan elektron valensi
dalam membentuk ikatan. Rumus titik elektron (struktur Lewis) merupakan tanda atom
yang di sekelilingnya terdapat tanda titik, silang atau bulatan kecil yang menggambarkan
elektron valensi atom yang diberikan. Untuk menentukan elektron valensi, perlu dibuat
konfigurasi elektronnya. Gabungan atom-atom melalui katan kovalen akan membentuk
molekul. Molekul hidrogen merupakan gabungan dua atom hidrogen melalui ikatan
kovalen di mana setiap atom menyumbangkan sebuah elektron dan membentuk sepasang
elektron yang digunakan bersama.
Gambar 0.2 Ikatan kovalen pada H 2
5

