Page 60 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 60

Asam            +            Basa              →  Garam              + Air

                               Asam klorida + Natrium hidroksida → Natrium klorida + air
                               HCl (aq)        +       Na OH (aq)       → Na Cl (aq)         +    (ℓ)

                               Asam                          Basa                     Garam                  Air

                             Walaupun  reaksi  asam  dengan  basa  disebut  reaksi  penetralan,  tetapi  hasil  reaksi

                        (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada
                        kekuatan asam dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat

                        bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari
                        asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH 4
                        Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam

                        basa, contohnya adalah CH3COONa.

                        F.  ASAM/BASA LEMAH DAN KUAT

                             Kekuatan  asam  atau  basa  ditentukan  oleh  kemampuan  senyawa  tersebut  untuk
                                         +
                                                              -
                                                                                              +
                        menghasilkan ion H   (untuk asam) atau OH  (untuk basa).  Makin  banyak ion H   dan OH -
                        yang dihasilkan  kekuatan asam atau basanya  makin kuat.
                        1.  Asam Kuat

                             Asam kuat merupakan elektrolit kuat, di dalam air akan terionisasi sempurna menjadi
                        ion-ion penyusunnya. Asam kuat mempunyai derajad dissosiasi = 1.  Derajad dissosiasi
                        dirumuskan sebagai:

                            Besar derajat dissosiasi = 1  menunjukkan semua zat yang direaksikan terurai
                                                             menjadi ion-ionnya.
                                         +
                                                -
                            HnA       n H   +  An
                            Keterangan:
                            n = jumlah ion H dalam molekul = muatan anionnya


                        2.  Asam Lemah
                             Tidak seperti asam kuat, asam lemah digolongkan dalam elektrolit lemah. Hal ini

                        karena tidak semua zat yang bereaksi terurai menjadi ion-ionnya, tetapi hanya sebagian
                        kecil. Menunjukkan besarnya zat yang terurai menggunakan derajad dissosiasi. Jika Anda
                        perhatikan, reaksi umum dalam asam lemah sama saja dengan reaksi asam kuat. Bedanya

                        hanya pada reaksi dalam asam lemah berlangsung 2 arah, yaitu:





                                                                                                     49
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65