Page 59 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 59
2. Tata Nama dalam Basa
Pada prinsipnya: kation + Hidroksida (OH) = basa; dengan nama "nama kation
-
+ hidroksida". Banyaknya hidroksida (OH ) dalam satu molekul = muatan anion
pasangannya.
Contoh:
3+
-
Al + 3 OH ---> Al(OH)3; dengan nama Alumunium Hidroksida karena muatan
-
Al = +3, OH yang dibutuhkan untuk menjadikan muatan totalnya = 0 adalah -3, nilai -3
-
-
diperoleh dari OH sebanyak 3 buah. karena muatan OH = -1, agar menjadi -3, perlu
dikalikan 3. Berikut contoh senyawa basa kuat dan basa lemah lainnya (lihat Tabel 2.2.).
Tabel 0.2 Senyawa Basa Lemah dan Basa Kuat
Basa Kuat Basa Lemah
Rumus Kimia Nama Rumus Kimia Nama
NaOH Natrium Hidroksida NH 3 Gas Amoniak
KOH Kalium Hidroksida NH 4 OH Amonium Hidroksida
Magnesium Hidroksida Alumunium Hidroksida
Mg(OH) 2 Al(OH) 3
Kalsium Hidroksida Besi (II) Hidroksida
Ca(OH) 2 Fe(OH) 2
Barium Hidroksida
Ba(OH) 2
E. GARAM
Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk
menetralkan asam lambung (HCl), digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang
dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl). Umumnya, zat-zat dengan sifat yang
berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan
+
-
asam direaksikan dengan larutan basa, ion H dari asam akan bereaksi dengan ion OH dari
basa membentuk molekul air.
+
-
H (aq) + OH (aq) —> (ℓ)
Asam Basa Air
Air bersifat netral. Maka, reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. Ion-ion
ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang
terbentuk ini mudah larut dalam air, ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi,
jika garam itu sukar larut dalam air, ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan.
Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk
senyawa garam.
Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!
48