Page 219 - MODUL BIOMEDIK III
P. 219
alveolus. Tanpa surfaktan, alveolus akan sulit untuk mengembang
karena tegangan permukaan yang tinggi.
2. Memudahkan Pergerakan Paru
Dengan menurunkan tegangan permukaan, surfaktan dapat
membantu meringankan pergerakan paru. Paru-paru menjadi lebih
mudah untuk mengembang saat kita menarik napas.
3. Mencegah Kolaps Alveolar
Surfaktan juga membantu mencegah kolaps alveolar, yang dikenal
sebagai atelektasis , selama proses pernapasan. Ini sangat penting,
terutama untuk alveoli kecil yang memiliki tekanan permukaan yang
lebih tinggi. Selain itu, surfaktan berperan dalam mendistribusikan
udara secara merata di seluruh alveolus, sehingga memastikan
pertukaran gas yang optimal.
4. Peran Imunologis
Surfaktan juga memiliki fungsi dalam sistem imun di paru-paru.
Protein yang terdapat dalam surfaktan dapat membantu mengenali
dan mengikat patogen, serta merangsang respons imun yang lebih
luas untuk melawan infeksi di paru-paru. Di dalam surfaktan
terkandung beberapa macam protein: protein (SP)-A, SP-B, SP-C, dan
SP-D. SP-A adalah glikoprotein besar dan memiliki struktur yang mirip
kolagen. SP-B dan SP-C adalah protein yang strukturnya lebih kecil.
Seperti SP-A, SP-D juga merupakan glikoprotein. Fungsi lengkapnya
belum sepenuhnya dipahami. Namun, baik SP-A maupun SP-D adalah
anggota keluarga protein kolektin yang terlibat dalam imunitas
bawaan (innate immunity) di saluran pernapasan serta di alveolus.
5. Pengaturan Cairan Paru
208