Page 475 - MODUL BIOMEDIK III
P. 475

melibatkan  perubahan  fisiologis  yang  mendalam  dan  perlahan,

                    contohnya:

                      Tubuh mulai menyesuaikan produksi keringat, memungkinkan kita

                        menjadi  lebih  tahan  terhadap  panas  atau,  sebaliknya,  tidak  cepat


                        kehilangan cairan.

                      Jaringan  adiposa  mengalami  perubahan,  misalnya,  dengan

                        meningkatnya  jumlah  lemak    di  lingkungan  dingin  agar  kita  bisa

                        menahan panas.

                      Volume  darah  juga  bisa  meningkat  di  lingkungan  panas,  yang

                        membantu tubuh lebih efisien dalam menurunkan suhu.

                        Tubuh manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk menyesuaikan


                    diri ketika menghadapi lingkungan panas dan dingin. Proses adaptasi ini

                    tidak terjadi secara instan tetapi melalui serangkaian penyesuaian yang

                    berlangsung secara bertahap, terutama jika seseorang tinggal di iklim

                    ekstrem untuk jangka waktu panjang.



                    1.  Adaptasi Tubuh Terhadap Suhu Panas

                            Ketika seseorang berada di lingkungan yang panas untuk waktu


                        yang cukup lama, tubuhnya akan berusaha beradaptasi agar dapat

                        mengatasi  suhu  tinggi  dengan  lebih  baik  dan  mencegah  risiko

                        kelelahan akibat panas. Di lingkungan panas, produksi keringat akan

                        meningkat seiring dengan frekuensi paparan terhadap suhu tinggi.

                        Beberapa mekanisme yang dilakukan oleh tubuh saat menghadapi


                        lingkungan panas adalah:







                                                                                                        464
   470   471   472   473   474   475   476   477   478   479   480