Page 476 - MODUL BIOMEDIK III
P. 476
Pengeluaran keringat
Pengaturan keringat dalam tubuh kita diatur oleh sistem saraf
otonom, khususnya bagian saraf simpatis, dengan melibatkan
kerja kelenjar keringat, hipotalamus, dan aliran darah di kulit. Ketika
suhu tubuh meningkat, hipotalamus sebagai pusat pengatur suhu,
mendeteksi perubahan ini melalui reseptor suhu (termoreseptor)
di tubuh dan kulit. Hipotalamus lalu mengirim sinyal untuk
mengaktifkan saraf simpatis agar dapat membantu menurunkan
suhu tubuh dengan menstimulasi kelenjar keringat.
Tubuh kita memiliki dua jenis utama kelenjar keringat, yaitu:
Kelenjar Ekrin: Kelenjar ini ada di hampir seluruh bagian tubuh,
terutama di telapak tangan, kaki, dan dahi. Kelenjar ini berperan
penting dalam mengatur suhu tubuh karena menghasilkan
keringat yang sebagian besar berisi air dan sedikit elektrolit.
Kelenjar Apokrin: Kelenjar ini banyak terdapat di area seperti
ketiak dan daerah sekitar genital. Keringat yang dihasilkan
kelenjar ini mengandung komponen organik yang, jika terurai
oleh bakteri, bisa menghasilkan bau khas.
Lalu bagaimanakah cara tubuh menstimulus kelenjari
keringat? Saraf simpatis kemudian mengeluarkan
neurotransmiter asetilkolin, yang berikatan dengan reseptor di sel-
sel kelenjar keringat ekrin. Hasilnya, kelenjar ini akan mulai
memproduksi dan melepaskan keringat ke permukaan kulit.
Saat keringat mencapai kulit, keringat tersebut akan menguap.
Penguapan ini efektif membantu mendinginkan tubuh karena
465