Page 382 - Gabungan
P. 382
Su Wenbin mengguncang-guncang bahu ibunya sambil menangis.
Lama-kelamaan, ibunya perlahan membuka mata dan berkata pelan:
"Anak baik! Jangan menangis! Kamu harus percaya ibumu bukan
perempuan jahat. Semakin besar dan mengertimu, semakin kamu
akan menghormati ibumu. Ibu harap mulai sekarang jangan tanya lagi
soal ayah. Jangan menangis atau ribut lagi. Kalau Tuan Song tahu,
kita bisa diusir. Nanti ibumu tidak kerja, kamu tidak bisa sekolah. Kita
akan jadi gelandangan, kedinginan, kelaparan..."
Sejak itu, Su Wenbin tidak pernah lagi menanyakan ayahnya
kepada ibunya.
Mengingat semua ini, Su Wenbin menjawab dengan tenang:
"Pak Bai! Sebelum ibuku melahirkanku, ia sudah meninggalkan
ayahku. Sepertinya ayahku adalah pria yang tidak bertanggung
jawab."
Kalimat sederhana Su Wenbin itu seperti pukulan tumpul di kepala
Bai Datou. Wajahnya langsung pucat, tangan dan kakinya gemetar.
"Pak Bai tidak enak badan?" Su Wenbin bertanya khawatir.
"Oh! Tidak apa! Mungkin tadi AC di restoran terlalu dingin, orang
tua seperti aku yang punya rematik tidak tahan." Bai Datou buru-buru
menutupinya. Ia lalu merasa senang, karena sadar pemuda di
depannya kemungkinan besar adalah anaknya, Wenjie! Tapi, Bai
Datou tidak bisa langsung mengakui Su Wenbin sebagai anaknya.
382

