Page 536 - Gabungan
P. 536

curiga."


                Bai  Bowen  menerimanya  dengan  malu,  memandang  adiknya.


            Tidak ada ejekan di wajah Wenxiong.


                "Jam ini sekarang harganya 2-3 juta rupiah, besok aku bayar..."


                "Kakak, jangan bicara begitu! Aku tidak pelit pada saudara sendiri.


            Kalau kakak tidak keberatan pakai yang bekas, pakai saja! Aku masih


            punya tiga jam emas!"


                Wenxiong tersenyum.


                "Kakak,  tidurlah  dengan  tenang!  Besok  jam  8  pagi  aku  ke


            rumahmu!"


                Benar saja, keesokan harinya, Wenxiong bangun lebih awal. Di


            rumah  kakaknya,  mereka  duduk  di  dekat  telepon,  pura-pura


            membahas bisnis.

                Hingga siang, telepon dari si lelaki hitam belum juga datang. Bai


            Bowen semakin gelisah.


                Wenxiong  terus  merokok,  memikirkan  motif  kelompok  Irama


            Shinta. Menurutnya, Irama Shinta bukan otak, si lelaki hitam dan Lily


            hanya  pion.  Mereka  diperintah  untuk  menjalankan  skenario.  Siapa


            dalangnya?  Pasti  seseorang  yang  licik.  Mereka  memilih  target


            dengan  tepat—bukan  Zhongwu  atau  Wenxiong,  melainkan  Bai


            Bowen, yang mudah tergiur uang.


                Tapi,  karena  keserakahan  itu  pula,  Bai  Bowen  berani  merobek

                                                           536
   531   532   533   534   535   536   537   538   539   540   541