Page 548 - Gabungan
P. 548
hasil penjualan akan disumbangkan untuk korban Gunung
Galunggung. Kakak juga datang dong!"
"Tentang lukisan, aku tidak mengerti sama sekali, tidak bisa
memilih."
"Gampang, pilih saja yang harganya mahal. Atau minta Nona
Yenny yang memilihkan."
"Baik! Besok siang aku datang. Kita ketemu di sana! ... Tadi hanya
bicara, ayo, makan bersama!" kata Bai Bowen.
Makan malamnya sangat mewah. Istri Bai Bowen, Li Shumei,
melihat adik iparnya jarang makan di rumah, turun tangan memasak
beberapa hidangan spesial.
Bai Bowen makan dengan lahap, jauh lebih bahagia dibanding
semalam! Bai Wenxiong juga semakin banyak bicara. Ia terus
bercerita tentang gosip seputar Irama Shinta. Bai Bowen terus
memperhatikan ekspresi Li Shumei, berusaha memberi isyarat agar
adiknya mengurangi omongan, tapi Bai Wenxiong terus saja
berbicara!
Keesokan harinya siang, Bai Bowen benar-benar tidak lupa datang
ke "Sekolah Seni Wenying". Ketika tiba, Bai Wenying, Bai Wenxiong,
dan Yenny sudah asyik berbincang.
Bai Wenying melihat kedatangan Bai Bowen, berdiri terkejut:
"Langka, langka! Kakak hari ini juga punya selera seni!"
548

