Page 550 - Gabungan
P. 550
"Ini pameran yang tidak berarti, saya hanya ingin menggalang
dana untuk korban Gunung Galunggung!" kata Yenny.
"Nona Yanny, pekerjaanmu sangat mulia! Sayang aku terlambat,
banyak lukisan sudah terjual!" kata Dr. Emil.
"Dr. Emil, lukisan mana yang Anda suka? Beri tahu saya, saya
akan melukisnya lagi," kata Yenny.
"Oh, misalnya lukisan pemandangan ini, bangunan dengan atap
merah dan dinding putih di antara hamparan hijau, warnanya cerah,
sangat puitis. Bangunannya mirip rumah sakit kami," kata Dr. Emil.
"Benar, saya melukis rumah sakit itu dari ingatan. Kau tahu,
perasaan saya terhadap rumah sakit yang menyelamatkan hidup
saya sangat mendalam!" kata Yenny.
"Dan ini, lukisan dokter yang sedang memeriksa anak sakit,
matanya penuh semangat kemanusiaan," kata Dr. Emil.
"Dr. Emil tertarik pada dua lukisan ini, saya akan melukisnya lagi.
Dr. Emil, saya juga ingin melukis wajah dokter dalam gambar
menyerupai wajah Anda, bagaimana?" kata Yenny.
"Itu lebih baik sekali!" kata Dr. Emil dengan gembira.
Yenny mengambil kursi, mempersilakan Dr. Emil:
"Silakan duduk, Dr. Emil! Saya akan membuat sketsa wajah Anda
dulu, besok melukisnya akan lebih mudah."
Yenny mulai menggambar sketsa wajah Dr. Emil dengan pensil
550

