Page 569 - Gabungan
P. 569

Asalkan mereka berdua bisa menenangkan pamannya, rencananya


            besok bisa berjalan lancar. Zhou Zijian tahu pamannya adalah pria


            jujur, tapi tetap seorang lelaki.


                Keesokan  harinya  saat  fajar,  Zhou  Zijian  menyuruh  seseorang


            memancing  Lani  keluar  dari  Desa  Rahayu.  Sementara  ia  sendiri


            memakai jaket itu, membeli dua ekor ayam, dan mendaki gunung. Ia


            mencari  tempat  yang  tepat,  merobek-robek  jaket  itu,  lalu


            menyembelih  kedua  ayam  dan  membiarkan  darahnya  mengotori


            jaket dan tanah. Setelah yakin segalanya sudah tertata rapi, ia turun


            gunung, melemparkan bangkai ayam ke jurang, mencuci tangan, lalu


            duduk di atas batu besar sambil merokok dengan tenang, menunggu


            kedatangan Lani.


                Seorang  pria  berumur  dengan  kumis  tipis  membawa  Lani  yang

            linglung  menghampirinya.  Hati  Zhou  Zijian  berbunga-bunga.  Ia


            membayar si pria, lalu membawa Lani naik gunung. Dengan sengaja


            ia berputar-putar lama sebelum "menemukan" jaket itu. Ia tahu gadis


            desa seperti Lani lebih mudah ditipu dibanding pamannya.


                Ketika melihat Lani menangis histeris, Zhou Zijian puas. Aktingnya


            sempurna—Lani               percaya        sepenuhnya.            Dengan          santai       ia


            memandangi  Lani  yang  hancur  hatinya,  berpikir:  "Sekarang  kau


            sudah  janda  tak  berdaya.  Setelah  tangisan  ini  reda,  kau  akan


            merangkulku sendiri."

                                                           569
   564   565   566   567   568   569   570   571   572   573   574