Page 573 - Gabungan
P. 573

lukisan minyak besar di dinding sambil menilai situasi.


                "Kaki Anda sudah tidak sakit?" tanyanya.


                Wanita  pirang  itu  tertawa  terbahak-bahak,  lalu  mendekat  dan


            bersandar mesra pada Zhou Zijian.


                "Kakiku sama sekali tidak sakit! Kalau tidak pakai akal kecil, mana


            bisa mengajak pemuda tampan sepertimu ke rumah? Kau tak tahu


            betapa kesepiannya diriku! Sekarang kau sudah di ruang tamuku, jadi


            tamuku. Ayo, minum untuk pertemuan kita!"


                Zhou  Zijian  sadar  wanita  ini  sengaja  merayunya. Tapi  dia  tidak


            membawa barang berharga apa pun—apa yang bisa dia takutkan?


            Sudah  terbiasa  bergaul  dengan  wanita,  sikapnya  tetap  tenang.


            "Sudah  sampai  di  sini,  tidak  ada  salahnya  minum  sebentar  untuk


            menyegarkan  pikiran  sebelum  pergi.  Kalau  bisa  bercengkerama

            dalam  suasana  sukarela,  juga  cukup  puitis!"  Anggur  di  gelasnya


            dihabiskan sekali teguk setelah bersulang dengan si pirang.


                Wanita itu tersenyum puas melihat Zhou Zijian menelan anggurnya,


            lalu menghabiskan gelasnya sendiri.


                "Di mana suamimu?" tanya Zhou Zijian.


                "Dia sudah meninggalkanku setengah tahun. Entah sengaja atau


            hilang begitu saja, yang jelas aku sudah ditinggalkan," jawab wanita


            itu dengan sendu.


                "Selama setahun ini, selalu dengan cara begini kau memikat pria?"

                                                           573
   568   569   570   571   572   573   574   575   576   577   578