Page 636 - Gabungan
P. 636

rombongan kampanye pemilu—masuk ke halaman pabrik. Seorang


            pemuda tampan berusia sekitar 30 tahun, Johnny, melompat turun.


            Begitu melihat Sachiko, Xifan, dan mobil mewah mereka, matanya


            langsung merah:


                "Jepang!  Jepang!  Dulu  menjajah  kita  dengan  tentara,  sekarang


            dengan ekonomi! Kulitinya dikupas!"


                Rekan-rekan Johnny langsung menyerbu, merobek baju Sachiko.


            Sachiko yang punya dasar bela diri karate berteriak sambil melawan.


            Xifan tanpa pikir panjang langsung melompat membela ibunya.


                Massa mulai bubar, sementara mobil Mercedes-Benz dibalikkan


            dan dibakar oleh gerombolan Johnny.


                Johnny  dan  Xifan  sudah  lama  bermusuhan  karena  persaingan


            memperhatikan  Nyirowati.  Keduanya  saling  tatap  dengan  mata

            berapi-api.  Xifan  bertarung  tangan  kosong,  sementara  Johnny


            menghunus  pisau  lipat.  Tendangan  Xifan  meleset,  malah  terkena


            tendangan  Johnny  di  perut.  Xifan  terhuyung,  lalu  ditahan  dari


            belakang oleh kawan Johnny. Dalam sekejap, Johnny menusuk perut


            Xifan berkali-kali. Xifan menjerit dan roboh. Sachiko yang melihatnya


            panik, lalu terkena tendangan di pinggang hingga jatuh.


                Tiba-tiba, Purnawirawan Kolonel Hasan Widodo tiba. Ia melompat


            dari mobil dan melihat asap tebal dari mobil yang terbakar. Dengan


            suara keras ia berteriak:

                                                           636
   631   632   633   634   635   636   637   638   639   640   641