Page 69 - Gabungan
P. 69
Ia melotot pada Xifan yang duduk diam, lalu masuk kamar dengan
wajah muram.
Sachiko baru bisa bicara: "Xifan, dengarkan ayahmu! Kami
bekerja keras puluhan tahun untukmu dan adikmu. Jangan
kecewakan kami!"
"Ibu, bukankah aku selalu nurut? Ibu sendiri bilang aku anak baik?
Tapi cinta menyangkut kebahagiaan seumur hidup!"
"Ayah-Ibu hanya ingin anaknya bahagia, Nak."
"Ibu, aku paham sifat Nirawati, kami cocok. Zhou Lijuan terlalu jauh
di atasku. Bayangkan, hidup setiap hari diremehkan istri sendiri, apa
enak?"
"Ibu selalu menyayangimu. Ibu paham kekhawatiranmu. Ibu tidak
melarangmu dekat dengan Nirawati, tapi jangan melampaui batas!
Nanti saat Zhou Lijuan pulang liburan, kenalan dulu. Kalau cocok,
baru ke Oxford."
"Ibu tidak menyuruhmu plin-plan, tapi bijaklah memilih sebelum
terlambat!"
Pikiran Xifan kacau balau. Ia diam.
Sachiko berbisik: "Sudah, tidurlah. Ayahmu pasti tidak bisa tidur
semalam ini."
Sachiko masuk kamar. Lampu biru kecil menyala, menciptakan
suasana muram - berbeda dengan biasanya yang hangat dengan
69

