Page 45 - E-Modul Sistem Pernapasan
P. 45

Pengaruh
           Pengaruh
           Pengaruh

           Pencemaran Udara
           Pencemaran Udara
           Pencemaran Udara
          bagi Sistem Pernapasan
           bagi Sistem Pernapasan
           bagi Sistem Pernapasan








                 Pencemaran udara dapat disebabkan oleh faktor alamiah maupun non
           alamiah.  Zat  pencemar  alamiah,  misalnya  debu  gunung  berapi,  asap

           kebakaran hutan, pancaran garam dari laut, dan debu meteroid. Zat pencemar
           non-alamiah adalah  produk  samping  dari  kegiatan  manusia,  berupa  gas-gas
           beracun  dari  pabrik  dan  kendaraan  bermotor  (seperti  sulfur  oksida,  nitrogen

           oksida, dan karbon monoksida), asap pembakaran, materi dari pertambangan,
           debu  konstruksi  bangunan,  debu  buangan  sampah,  buangan  nuklir,  serbuk
           kapas, serbuk batu bara, serar asbes, dan senyawa kimia lainnya.

                   Pada  umumnya  udara  yang  telah

           tercemar  oleh  partikel  (debu)  dari  pabrik
           atau  pertambangan,  dapat  menimbulkan
           berbagai      macam      penyakit     saluran
           pernapasan  (pneumokoniosis)          dengan

           tingkat gangguan yang berbeda-beda, mulai
           dari  batuk,  sesak  napas,  peradangan,
           sampai terbentuknya tumor paru-paru. Jenis
           penyakit  pneumokoniosis,  antara  lain                      Sumber: kompas.com

           silikosis  (disebabkan  oleh  debu  SiO).         Gambar 3.2 :   Kebakaran Hutan
           asbestosis  (disebabkan  oleh  serat  asbes/                    & Lahan
           magnesium  silikat),  bisinosis  (disebabkan
           oleh  serar  kapas),  antrakosis  (disebabkan

           oleh  debu  baru  bara),  dan  beriliosis
           (disebabkan oleh debu berillium dari industri
           lampu pijar, elektronik, dan pesawat ruang
           angkasa).



                                                                                             37
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50