Page 48 - E-Modul Sistem Pernapasan
P. 48
Hiposekmia
Penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri (PaO ) hingga di bawah
2
batas normal. Hipoksemia dapat disebabkan oleh zat toksik, seperti karbon
monoksida (CO) dan sianida (CN), Gas CO dapat mematikan karena daya ikat
hemoglobin terhadap CO lebih besar (320 kali) dibandingkan daya ikatnya
terhadap O . 2
Sianosis
Keadaan ketika kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat
karena kandungan oksigen dalam darah rendah. Sianosis dapat terjadi akibat
penyakit paru-paru, kelainan jantung, dan berada di daerah geografis yang tinggi.
Asfiksia
Kondisi kekurangan oksigen pada pernapasan yang dapat menyebabkan
kematian sebagai akibat dari kegagalan fungsi paru-paru. Tenggelam di dalam
air dan gangguan sistem saraf pusat dapat menyebabkan asfiksia. Asfiksia
neonatorum adalah keadaan ketika bayi gagal bernapas secara spontan dan
teratur setelah beberapa saat kelahiran.
Penyakit Pulmonar Obstruktif Menahun (PPOM)
Kelompok penyakit yang meliputi asma, bronkitis, emfisema, dan penyakit
industrial (asbestosis, silikosis, dan black lung).
a. Asma, penyempitan saluran napas yang bersifat sementara, akibat
hipersensitivitas terhadap rangsangan tertentu (misalnya debu, rambut
binatang, asap, udara dingin, dan olahraga). Asma ditandai dengan napas
yang berbunyi (bengek).
b. Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir bronkus. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, merokok, polusi udara, debu, asap
zat kimia, dan penyakit paru-paru.
40