Page 134 - E-Modul Sel (PBL) - Linda Safitri
P. 134
Suatu larutan memiliki potensial osmosis, yaitu tekanan osmosis dalam
larutan. Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk menahan
pergerakan pelarut (air) melalui membran selektif permeabel. Alat untuk
mengukur tekanan osmosis disebut osmometer. Osmosis dapat menjaga
keseimbangan konsentrasi larutan di dalam sel dengan konsentrasi larutan di
luar sel suatu organisme.
Sumber : https://kumparan.com/
Gambar : Peristiwa Osmosis
1. Osmosis pada sel Berdinding
Sel tumbuhan, alga, dan jamur memiliki dinding sel. Jika berada pada
larutan yang hipertonik, air di dalam sel keluar sehingga sel mengerut dan
membran plasma akan tertarik menjauhi dinding sel, disebut plasmolisis.
Jika sel tumbuhan berada pada larutan yang isotonik, akan menjadi lembek
(flaksid/flaccid). Namun, jika sel berada pada larutan yang hipotonik,
kecenderungan air masuk ke sel akan diimbangi oleh dinding sel (setelah
mencapai ukuran tertentu dinding sel akan memberikan tekanan balik pada
sel) sehingga sel akan membesar pada batas normal, disebut turgid.
2. Osmosis pada sel tidak Berdinding
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Jika berada pada larutan yang
isotonik, volume sel hewan akan stabil (normal), misalnya sel eritrosit akan
memiliki bentuk yang tetap jika dimasukkan ke larutan garam 1%. Jika sel
hewan berada pada larutan hipertonik (larutan pekat), air di dalam sel akan
keluar dari dalam sel sehingga sel mengerut (krenasi). Namun, jika sel hewan
berada pada larutan hipotonik, air dari luar sel akan masuk ke sel yang
mengakibatkan sel membengkak bahkan pecah (lisis), contohnya eritrosit
akan mengalami hemolisis jika dimasukkan ke air (akuades).
E-Modul Berbasis PBL Materi Sel Kelas XI SMA/MA 118