Page 11 - BA XII 3.2 Desa dan kota
P. 11

3) Paul H. Landis
                              Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa
                        dengan ciri-ciri sebagai berikut:
                        1) Mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal.
                        2) Adanya ikatan perasaan yang sama tentang kebiasaan.
                        3) Cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
                           alam, seperti iklim, topografi, dan sumber daya alam.
                  B. Ciri-Ciri Desa
                     Secara umum desa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
                      a) Kehidupan masyarakatnya sangat erat dengan alam.
                      b) Pertanian sangat bergantung pada musim.
                      c)  Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
                      d) Struktur perekonomian bersifat agraris.
                      e)  Hubungan antarmasyarakat desa berdasarkan ikatan kekeluargaan yang
                         erat (gemmeinschaft).
                      f)  Perkembangan  sosial  relatif  lambat  dan  sosial  kontrol  ditentukan  oleh
                         moral dan hukum informal.
                      g)  Norma agama dan hukum adat masih kuat.
                     Menurut Rouceck dan Warren ciri-ciri masyarakat perdesaan adalah sebagai
                     berikut:
                      a) Kelompok penduduk yang bermatapencaharian utama di daerah tertentu
                         dan mempunyai peran yang cukup besar.
                      b) Komunikasi keluarga terjalin secara langsung, mendalam, dan informal.
                      c)  Suatu kelompok dibentuk berdasarkan faktor geografis.
                      d) Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan.
                      e)  Mobilitas  penduduk  rendah,  baik  mobilitas  yang  bersifat  horizontal
                         (perpindahan tempat) maupun mobilitas vertikal (status sosial).
                      f)  Keluarga  di  pedesaan  yang  masih  tradisional  memiliki  banyak  fungsi,
                         khususnya sebagai unit ekonomi.
                  C. Struktur Keruangan Desa
                            Penyusunan keruangan desa berkaitan dengan penggunaan lahan yang
                     ada di desa tersebut (pola keruangan desa). Desa di Indonesia pada umumnya
                     terletak di daerah pinggiran, jauh dari pusat kota. Bahkan banyak desa yang
                     masih terpencil. Letak desa dan kondisi alam sekitarnya akan menentukan
                     pola  keruangan  dan  sistem  perhubungan.  Struktur  keruangan  desa
                     dipengaruhi  oleh  faktor  alam  dan  faktor  sosial.  Faktor  alam  yang
                     mempengaruhi  pola  keruangan  dan  sistem  perhubungan  antara  lain  iklim,
                     tanah, topografi, tata air, dan sumber daya alam. Beberapa faktor sosial yang
                     mempengaruhi antara lain tingkat ekonomi, mutu pendidikan, adat istiadat
                     serta kebudayaan.


                            Letak  desa  dikaitkan  dengan  kondisi  alamnya,  terdapat  di  daerah
                     dataran rendah, dataran tinggi, atau di daerah pantai. Pada ketiga letak desa
                     tersebut,  pola  keruangan  dan  sistem  perubahan  yang  ada  akan  sangat
                     berbeda. Pola keruangan desa di dataran rendah dan daerah pantai cenderung
                     serupa. Permukiman tertata rapi dan mengikuti pola yang teratur. Sementara
                     itu, di daerah dataran tinggi, pola keruangan desa cenderung tidak teratur. Hal
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16